#Sicklit #teenfiction #sickmalelead
Tentang sedikit rasa, yang takut akan kehilangan dan juga dihantui rasa penyesalan ~giandra mahendra
Aku tidak percaya, diriku terjebak cinta yang tak berujung
Yang selalu menorehkan luka dan tidak pernah memberi...
Giandra merintih sembari mencengkram selimut yang menutupi sebagian tubuhnya mencoba untuk meredam rasa sakitnya.
Sudah dua minggu sejak saat ia pergi dari rumah karena diusir oleh kedua orang tuanya, dan keadaan pemuda itu saat ini terlihat sangat mengkhawatirkan
"Ssa..sakit bunda" rintihnya terdengar sangat memilukan membuat siapa saja yang mendengarnya pasti juga bisa merasakan rasa sakit itu
Giandra hampir tidak pernah keluar dari rumah kontrakannya yang sejak dua minggu lalu dirinya tempati.
Dirinya bertahan hidup dari uang Adsense yang ia dapat dari channel youtubenya.
Giandra hanya keluar untuk mencari makan dan pergi keklinik sekaligus apotek untuk mengganti perbannya dan membeli obat untuk meredakan sakitnya sedangkan ketika tubuhnya colaps ia hanya akan menyuntikkan injeksi ke CVC yang terpasang dilengannya.
Entah sampai kapan tubuhnya bisa bertahan dalam keadaan seperti ini, namun yang pasti ia mulai tidak sanggup menahan rasa sakit itu karena cairan leucogen yang ia beli telah habis saat ini tanpa ia ketahui
Tubuhnya penuh memar yang terlihat berwarna ungu kebiruan akibat benturan pelan yang ia peroleh, sedangkan tissue yang berwarna merah pekat karena darah talah memenuhi pada kotak sampah yang terletak disamping kasurnya.
Sungguh...
Keadaan pemuda itu benar-benar sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan
Hingga pada akhirnya giandra mulai menghidupkan ponselnya yang sudah ia matikan selama dua minggu... Menunggunya beberapa saat dan cukup terkejut ketika melihat banyak pesan yang masuk dan ratusan panggilan tak terjawab dari orang-orang yang khawatir padanya namun giandra tidak ambil pusing dan mulai fokus mengetikkan sesuatu keponselnya agar dapat mengirimi pesan pada ketiga sahabatnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Giandra tersenyum miris menatap pesan masuk pada grup yang baru saja ia buat.
Secepet itu mereka merespon dirinya dan ia malah menghilang dari ketiga sahabatnya itu lalu kembali dengan membuat dirinya sendiri menjadi beban
"Maafin gue, tapi gue butuh kalian" ujarnya lirih dan terdengar menyakitkan dan tanpa sadar malah meneteskan air mata
Giandra menghapus kasar air matanya, meski merasakan sakit dirinya malah menyempatkan diri untuk membuka semua pesan yang belum ia baca dan mulai berfikir untuk membacanya satu persatu
Namun netra matanya menangkap sebuah nama yang tidak pernah menghubunginya bahkan tidak pernah sekalipun mengiriminya pesan karena selalu ia yang mengirim pesan tanpa adanya balasan