28. ternyata tau

903 65 3
                                    

🚦

"Tapi lo harus janji bang" ujar giandra

"Janji apa lagi yang harus abang buat sama lo dek, terlalu banyak rahasia yang lo simpen" ujar rean membuat giandra dan juga bian yang mendengar ucapan rean terdiam dan saling menatap.

Biandra mengepalkan tangannya kuat dan mulai mengingat kejadian tiga tahun lalu yang mengakibatkan semua perlakuan buruk yang giandra terima semakin membuatnya menderita

⏱️Flashback on⏱️

Giandra duduk diatas kasurnya menghadap pintu rooftopnya yang terbuka, perlahan ia berdiri dan berjalan kearah rooftop sembari menatap selembar kertas yang remuk karena membuatnya selalu meremukkan kertas tersebut setiap membaca isinya

"Maafin gue ge.."

"Gue harus simpen selamanya surat lo ini, karena gue gak mau mereka malah membenci lo jika baca isi surat ini. Gue mau lo selalu dikenang baik sama semua orang" lirih giandra pelan, tanpa ia sadari bahwa kedua abangnya masuk kedalam kamarnya dengan perlahan sembari melipat kedua tangan mereka didepan dada seolah ingin meluapkan amarah kepada seseorang

"Maksud lo apa bilang kaya gitu?" Tanya bian dengan nada suara tinggi

"Lo baca apa ini?"

Giandra menoleh dan sangat terkejut karena mendapati kedua abangnya yang berdiri dibelakangnya dengan tatapan yang mengintimidasi

"Balikin kertas gue bang" minta giandra mencoba merampas kembali kertas yang sebelumnya dirampas oleh rean

"Lo diem.." marah biandra membuat giandra yang mendengar bentakan tersebut terdiam dan menatap pasrah kedua abangnya

"Gue mohon balikin bang" mohon giandra dengan sengat putus asa

Rean dan bian tidak mengubris dan malah mereka berdua mulai membaca isi surat tersebut secara bersamaan.

Untuk kalian semua yang membaca surat ini...
Gean minta maaf sama kalian semua.
Terutama lo geandra!!

Maaf..

Karena udah nyeret lo kedalam masalah yang udah gue buat sendiri
Maafin gue gi, gue emang gak pantes jadi abang lo

Saat ini...
Gean akan mengatakan pengakuan kepada kalian semua yang membaca surat ini.

Gean pembunuh...

Gean menabrak seseorang hingga meninggal dan kabur begitu saja tanpa bertanggung jawab terlebih dahulu.
Maaf, gean terlalu takut untuk mengakui demuanya

Jika kalian membaca surat ini, berarti kalian tidak akan pernah lagi melihat gean,karena gean sudah pergi sejauh mungkin untuk menebus semua dosa yang gean lakukan.

Bunda gean mohon, perlakuan giandra seperti bunda memperlakukan geandra

sayangi giandra bunda,gean sakit ketika melihat giandra menahan tangis ketika melihat bunda selalu memprioritaskan gean dan tidak kepada gian

I'm NOT OKAY ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang