🚦
"Lo manis banget gi, sekarang lo yang buat jantung gue berdetak gak karuan" ujar naraya sembari memegang pipinya yang merah karena tersipu
"Itu hukuman lo nay" jawab giandra dengan tersenyum
"Ngeliat muka lo hukuman? Mana ada kaya gitu"
"Yang ada, bisa natap lo begini itu sebuah anugerah karena bisa ngeliat wajah pacar gue yang super duper tampan" ujar naraya membuat giandra tertawa karena mendengar pujian berlebihan dari naraya
"Lo cantik nay!! Kok bisa sih secantik ini"
"Ihh gian, udah ih"
"Sayangnya mana?"
"Hah...?"
"Tadi manggil gue sayang, kok sekarang enggak" ujar giandra menggoda kekasihnya yang terlihat sangat menggemaskan itu membuat naraya semakin tersipu
"Malu ihh, jangan ngeledek kenapa sih gi" kesal naraya sembari mengalihkan pandangannya dari giandra
"Malu dengan pacar sendiri? Dulu lo sering panggil gue sayang kalo lagi berduaan, kok sekarang malu sih?"
"Ya beda gi, hubungan kita sempat renggang dan itu la...ma banget. Ampe gue pengen banget ngelupain lo, tapi lo terus muncul dihadapan gue" ujar naraya dengan nada suara yang semakin kesal mengingat hubungan mereka yang tidak pernah lurus seperti pasangan lain
"Kan udah lewat nay.. jangan diinget lagi"
"Udah ah, panggil sayangnya mana?" Tanya giandra lagi
"Gak mau ihh, malu gian"
"Besok gue jemput, terus pulang rapat langsung ke pasar malem buat naik biang lala kesukaan lo. Mau gak nay?" Tanya giandra dengan senyuman penuh makna membuat naraya yang mendengarnya cukup bersemangat
"Mau.. mau"
"Panggilannya mana?"
"Ihh lo curang giandra" teriak naraya kesal
"Yaudah kalo gak mau, gue tutup ya VCnya" ujar giandra dan menunjukkan jari telunjuknya seolah akan menutup panggilan video mereka membuat naraya terlihat panik
"Ehh iya sayang, mauu..." Jawab naraya dengan cepat seakan terburu-buru
"Lo ngomong apa nay? Gak kedengeran" tanya giandra, padahal dirinya dengan jelas mendengar naraya memanggilnya sayang
"Iya, say.." ucapannya terhenti
"Eh gi, lo mimisan?" Ujar naraya panik disaat matanya menangkap aliran darah yang mengalir dari hidung kekasihnya itu membuat giandra yang sadar dan mengerti dengan perkataan naraya dengan cepat menyambar tissue dan langsung menutupi hidungnya
"Udah dulu ya nay, besok gue jemput.. see u" ujar giandra cepat dan langsung mengakhiri obrolan mereka sebelum naraya berhasil melontarkan pertanyaan
Namun sikapnya itu malah membuat naraya sangat khawatir akan kondisi kekasihnya itu
"Lo kenapa gi? Kok bisa mimisan" lirih gadis sembari menatap layar ponselnya yang masih menyala
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm NOT OKAY ~ END
Teen Fiction#Sicklit #teenfiction #sickmalelead Tentang sedikit rasa, yang takut akan kehilangan dan juga dihantui rasa penyesalan ~giandra mahendra Aku tidak percaya, diriku terjebak cinta yang tak berujung Yang selalu menorehkan luka dan tidak pernah memberi...
