10. tetap menunggu

1.2K 67 2
                                        

🚦

"Astaga ashhh.." ujarnya lalu merintih disaat ia sadar dari lamunan panjangnya.

Tubuhnya lemas dan kepalanya terasa pusing namun entah kenapa untuk menggerakkan tubuhnya sedikit saja rasanya sangat sakit

"Bunda.." rintihnya dengan reflek memanggil bundanya tanpa sadar bahwa setetes darah jatuh dari hidungnya hingga membuatnya terlihat cukup panik karena tetesan darah tersebut.

"Sshhh kenapa banyak kaya gini sih?" Monolognya seorang diri sembari menahan darahnya yang keluar menggunakan jaket yang dirinya kenakan sedari tadi

Bahkan mencoba berdiri untuk mengambil tissue yang letaknya tidak terlalu jauh darinyapun tubuhnya sulit untuk digerakkan.

"Setidaknya berikan aku kesempatan untuk merubah keadaan ini tuhan, jika waktuku hanya sedikit.. bolehkah aku egois untuk sebentar? Agar aku juga bisa merasakan kebahagiaan meskipun hanya sesaat" lirihnya

"Aku takut.."

"Takut tidak pernah bisa merasakan apa itu kebahagiaan yang sesungguhnya dan juga takut tidak sempat diberi kasih sayang yang tulus dari eyang dan juga papa" monolognya lagi bahkan semakin lirih dan terdengar sangat menyakitkan.

Dirinya bahkan membiarkan darah yang masih menetes dan mulai beralih pada ponselnya yang berbunyi menandakan ada notifikasi yang masuk..

Yang sejak 2 hari lalu selalu ia tunggu.

Yang sejak 2 hari lalu selalu ia tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm NOT OKAY ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang