🚦
"Ini giandra kenapa bang, kenapa bisa luka?" Tanya rean pada bian pada akhirnya karena ia tau, adiknya itu tidak akan jujur padanya
"Lo tanya aja sendiri sama adek lo itu" jawab bian terlihat kesal karena dirinya melihat giandra yang menggeleng seakan memberi insyarat agar dirinya tetap diam dan tidak memberitahu perihal kegunaan sebenarnya perban itu
"Kemaren ada yang berantem di parkiran kampus bang, gue coba buat ngelerai. Eh.. malah gue yang didorong, alhasil gini. Lengan gue luka kena plat motor dan kegores dikit" ujar giandra panjang lebar membuat rean yang mendengar itu hanya mengangguk percaya berbanding terbalik dengan bian yang hanya menggeleng pelan melihat kelakuan adik bungsunya itu yang ternyata jago acting
"Sempurna banget karangan lo dek! Tapi sayang, kondisi tubuh lo gak sesempurna skenario yang lo buat.
Kalo abang gak ngeliat secara langsung CVC yang dipasang dilengan lo itu, mungkin abang juga percaya sama karangan yang lo buat"
"Eh ada yang berantem, siapa? Abang kenal gak?" Tanya rean karena penasaran
"Ya gak tau bang, tapi yang pasti! Gue gak kenal" jawab gian dengan tertawa
💜💜💜
Giandra menurunkan lengan kirinya yang sedikit nyeri, ia saat ini sedang menatap layar proyektor yang menyala sembari menyalin materi yang berada di layar tersebut.
Saat ini seisi kelas sedang mendengarkan materi yang disampaikan oleh pak bagus. Dosen mata kuliah hukum bisnis.
Namun entah kenapa giandra merasakan area tempat CVC yang dipasang dilengannya malah nyeri dan terasa sakit membuatnya cukup tidak nyaman
"Sshhh..." Rintihnya Pelan dan tanpa sadar malah mengundang rasa penasaran dari sahabatnya bayu yang mendengar rintihannya itu
"Lo kenapa gi? Mules apa gimana" tanya bayu dengan berbisik pelan karena merasakan pergerakan tidak nyaman dari sahabatnya itu membuat giandra yang mendengar suara bayu langsung menoleh kesamping
"Aman bay.. gak papa kok" jawabnya pelan
"Jangan bohong deh gi, lo selalu bilang gak papa kalo ditanyain"bisik bayu lagi karena memang beberapa hari ini ada sedikit perubahan pada tubuh sahabatnya itu dan setiap ditanya giandra selalu menjawab gak papa
"Diem aja deh bay, ntar kita ditegor pak bagus" ujar giandra dengan kesal
Namun belum sempat mereka menyelesaikan obrolan mereka prediksi giandra ternyata benar, terdengar suara pak bagus yang menegur mereka berdua
"Giandra! Bayu! Kalau mau bahas organisasi tolong jangan di jam ajar saya, karena yang lain bisa saja terganggu dengan obrolan kalian" ujar pak bagus dengan nada suara yang terdengar lembut
"Maaf pak, maaf sudah mengganggu materi yang sedang bapak jelaskan" ujar giandra dengan penuh penyesalan membuat pak bagus tersenyum memaklumi mahasiswanya itu
Pak bagus kembali menjelaskan materi yang sempat terhenti tadi.
Namun, belum beberapa menit giandra kembali menghentikan materi pak bagus dan malah mengangkat tangan kanannya membuat ketiga sahabatnya dan seluruh mahasiswa yang ada dikelas itu menatapnya dengan heran
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm NOT OKAY ~ END
Genç Kurgu#Sicklit #teenfiction #sickmalelead Tentang sedikit rasa, yang takut akan kehilangan dan juga dihantui rasa penyesalan ~giandra mahendra Aku tidak percaya, diriku terjebak cinta yang tak berujung Yang selalu menorehkan luka dan tidak pernah memberi...
