.
.
.
Jeno sampai di kantor Jaemin tepat lima menit sebelum jam makan siang berakhir, ia terlambat karena ketiduran tadi seusai Jaemin berangkat ke kantor dan baru bangun ketika waktu menunjukkan pukul dua belas tepat, dan ia bahkan belum mempersiapkan apapun. Makanya ia buru-buru setelah tadi bertanya pada resepsionis dimana ruangan Jaemin dan langsung naik ke lift untuk menuju ke sana. Sesampainya di lantai yang dituju, ia sempat kebingungan sampai suara seseorang memanggil namanya dari arah koridor samping.
"Jeno hyung!."
Jeno berbalik dan mendapati Jisung yang berjalan menghampirinya.
"Jisung, syukurlah!."
"Hyung sedang apa kemari, mencari Jaemin hyung?!."
"Hmm ya, aku membawakan makan siang...walau sedikit terlambat!."
Cicitan Jeno di kamlimat terakhir membuat Jisung gemas, apalagi penampilan Jeno kali ini hanya menggunakan jumpsuit yang dilapisi oleh mantel.
"Tidak apa-apa hyung, mau kuantar?!."
"O-oke, kau tidak sibuk?."
"Yah aku baru keluar dari ruangan Jaemin hyung juga tadinya akan keluar makan siang dengan Chenle!."
"Oh yasudah kau pergi saja Jisung'ah, aku akan cari ruangan Jaemin sendiri, kasian nanti Chenle menunggu lama!."
"Tak apa Jeno hyung, aku antar dulu, lagipula kalau Chenle tau aku tidak membantumu, dia pasti marah padaku!."
"Yasudah kalau begitu, ayo jangan lama-lama kasian Chenle nanti!."
"Ayo."
Jeno dan Jisung langsung berjalan ke arah ruangan Jaemin. Mereka berhenti di depan pintu dan Jisung langsung pamit pergi dari sana. Akhirnya Jeno masuk ke ruangan Jaemin sambil menampilkan senyum malunya.
"Kenapa baru datang, aku sudah kelaparan dari tadi Na Jeno!."
Jeno menunduk sambil bersemu merah di pipinya mendengar kalimat Jaemin tadi. Membuat Jaemin terkekeh gemas dibuatnya.
"Maaf tadi aku k-ketiduran hehe~..."
"Kemari!."
Jeno lantas berjalan ke arah Jaemin yang sudah mendudukkan dirinya di sofa, lalu duduk di sampingnya, segera setelah itu Jeno membuka wadah makan yang ia bawa lalu menatanya di meja.
"A-aku hanya bisa memasak ini, kau tidak lupa kalau aku tidak terlalu bisa memasak sepertimu kan Jaem?!."
"Tidak apa sayang, nanti juga lama-lama kau menjadi ahli, apalagi kalau dia sudah lahir!."
Jaemin berkata sambil membelai perut Jeno yang kian membulat, membuat Jeno tersipu malu.
"Sudah-sudah ayo dimakan Jaemin'ah~..."
"Iya, ayo makan bersama!."
"Emm~..."
Jaemin dan Jeno mulai memakan makan siang mereka sambil sesekali saling menyuapi. Setelah selesai, Jeno mulai membereskan tempat makan mereka untuk ia bawa pulang.
"Sudah selesai?."
"Sudah."
"Ayo kuantar pulang!."
"Tidak usah, aku mau ke rumah mommy dulu!."
"Yasudah kuantar saja!."
"Tidak usah, aku tadi membawa mobil sendiri kok."
"Apa??!."
"Jaem~..."
"Mobilmu ditinggal disini saja, nanti aku akan menyuruh orang untuk mengantarnya ke rumah, sekarang ayo aku akan mengantarmu ke rumah mommy!."
KAMU SEDANG MEMBACA
Un Mauvais Amour (END)
FanfictionNa Jaemin yang mengetahui sang istri berselingkuh di belakangnya, akan tetapi tujuan utama dendamnya tertuju pada sang selingkuhan 'Lee Jeno' 21+ ☠ DLDR ⚠️ 🔞 a lot of violence and rape Minors are not allowed to come to read
