Ne peut pas sortir

22.3K 1.3K 57
                                    

.
.
.

Persetubuhan paksa itu masih terus berlangsung hingga empat jam kemudian, membuat sekretaris Jeno, Ryujin cemas karena sejak tadi Jeno tidak dapat dihubungi bahkan ponselnya pun tidak aktif, padahal ada berkas yang harus ditandatangani oleh sang atasan sekarang juga, ia berusaha mengetuk pintunya tapi juga tidak membuahkan hasil, apa urusannya dengan pemilik JM Corp benar-benar sepenting itu sampai hampir empat jam mereka tidak keluar dari ruangan, akhirnya ia menyerah dan mendudukkan dirinya di kursi meja kerjanya sendiri di deoan ruangan Jeno.p

Sementara dua orang yang sedang bergumul tadi masih melanjutkan kegiatan mereka, sekarang posisi Jeno ada di atas pangkuan Jaemin, tubuhnya terlonjak-lonjak ke atas bawah seakan mencari kepuasannya sendiri, sementara Jaemin hanya diam memperhatikan ekspresi Jeno yang sangat menggairahkan sambil memegang pinggangnya erat.

"Ahh ahh ahh hah hah eungh~..."

Suara desahan Jeno masih menjadi backsound perbuatan bejat keduanya sejak tadi. Hingga akhirnya mereka sama-sama keluar, milik Jaemin keluar membasahi hole Jeno sedangkan milik Jeno membasahi perut Jaemin yang kemejanya terbuka sedari tadi, karena lelah yang menyerang, tubuh Jeno ambruk dalam pelukan Jaemin sambil terus mengatur nafasnya yang tidak beraturan. Jaemin memperbaiki posisi tubuh Jeno lalu beranjak berdiri dan menggendongnya menuju kamar mandi yang ada di ruangan itu. Di kamar mandi pun mereka masih melanjutkan sesi panas mereka dengan saling serang ciuman dan menandai tubuh lawan masing-masing.

.

Jeno meringkuk di sofa ruang kerjanya yang sudah ia bersihkan seadanya dari  bekas perbuatan mereka tadi, nantinya ia akan memanggil jasa cuci sofa agar bau sperma yang ia samarkan dapat hilang sepenuhnya. Tubuhnya kini terbalut pakaian kantor rapi tanpa jas dan dasi, bersyukur sang ibu selalu menaruh pakaian ganti yang disimpan di kamar mandi ruang kerjanya, sedangkan Jaemin dengan penampilan yang kurang lebih sama dengan Jeno sudah berdiri sambil mengecek ponselnya lalu berjalan ke arah Jeno yang ternyata sedang tertidur. Tangannya terulur mengusap rambut Jeno pelan takut mengganggu tidur pria manis itu.

"Ada apa denganku...ahh sudahlah...persiapkan dirimu untuk babak berikutnya Lee Jeno...aku pergi dulu."

Jaemin melangkah keluar ruangan setelah tadi membuka kunci yang ia buang di bawah meja. Ketika pertama kali membuka pintu ruangan Jeno, netranya langsung berhadapan dengan Lee Donghae, ayah Jeno.

.

Plakk

Wajah Jeno terhempas ke setelah mendapat tamparan dari ayahnya, ia memalingkan wajahnya menatap tidak percaya pada sang ayah.

"Daddy, ada apa??."

"Jadi kau penyebab perceraian Jaemin dan istrinya??."

"A-apa??."

'Bajingan itu tidak memenuhi janjinya, awas saja.'

"Daddy itu tidak benar, itu hanya kesalahpahaman, aku bisa menjelaskan!."

"Apa yang mau kau jelaskan, kecelakaan enam hari yang lalu terjadi karena kalian bertiga bertengkar kan, istri Jaemin mempergoki kalian sedang bercinta di villa miliknya, lalu kau kabur karena istri Jaemin menampar dan menghinamu setelah itu terjadi kecelakaan, pantas saja saat itu Jaemin yang menolongmu, kalian memang sedang bersama saat itu??!!."

"Hahh..."

Jeno kehilangan kata-katanya saat ini, drama apalagi ini, kenapa malah dengan Jaemin, seharusnya dengan Minjeonglah tuduhan itu dimaksudkan, apa yang sebenarnya direncanakan pria itu.

"Apa yang mau kau katakan sekarang?."

"Dad, itu tidak benar, aku tidak berselingkuh dengan Jaemin!."

"Menghabiskan waktu selama empat jam lebih di ruangan ini, sedang apa kalian, bercinta lagi??."

Un Mauvais Amour (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang