chapter 12

486 54 11
                                    


























Hari ini adalah hari pertama Olympiade matematika yang di adakan di kota Bandung sebagai tuan rumahnya.

Zykala mulai memijakkan kakinya menuju ruangan tempat di adakan olimpiadenya, jujur saja dirinya sangat gugup. Sampai akhirnya dia memisahkan diri dari rombongannya untuk menuju toilet sebelum menuju tempat perlombaan.

Setelah selesai dengan urusan kantung kemihnya dia bergegas menuju ruangan tempat di adakan nya perlombaan.

Ketika ia sibuk mencari keberadaan ruangan itu ia tidak sadar ada pintu ruangan yang terbuka menghalangi jalannya. Dan akhirnya zee menghantupkan kepalanya ke pintu tersebut yang mengakibatkan bunyi yang cukup membuat kepala zee sempoyongan.

"uarghhh....Jidah berhargaku" zee mengelus kepalanya.

Orang di balik pintu itu pun kaget dan segera melihat zee.

"astagah! Maaf. Apa kamu baik-baik aja?" gadis itu berusaha memeriksa kepala zee. Disisi lain zee sibuk menggelengkan kepalanya, tanpa melihat gadis itu.

"ga apa-apa santai aja" jawab zee, ia lalu berusaha melewati gadis tersebut, namun gadis itu menahannya.

"maaf..." ucap gadis itu lembut, dia sangat merasa bersalah pada zee.

"kenapa minta maaf? Aku yang seharusnya minta maaf ke kamu karena aku engga memperhatikan jalan ku" zee terdiam sejenak, dia baru sadar akan rupa wajah gadis itu.

"astaga bidadari dari mana ini" gumam zee.

"zee...." panggil seorang gadis cantik berambut panjang dengan tahi lalat di bawah mata kirinya. Fiony.

"aku cariin kamu tahunya kamu di sini, ayo acarnya udah mau di mulai" kata fiony menarik lengan zee.

"astaga orang itu, aish ini udah ketiga kalinya aku ketemu sama dia secara ga sengaja" zee

---

Jam sudah menunjukan pukul 1 siang, zee dan fiony baru saja menyelesaikan perlombaan mereka. Dan saatnya jam makan siang.

Entah karena apa zee merasakan rindu dengan sosok yang ngeselin siapa lagi kalau bukan ashel, dia mengambil benda persegi panjang dari kantong bajunya lalu mencari kontak nama ashel di ponselnya.

Layar ponsel zee memunculkan sosok yang di rindukan, bukan hanya ashel yang terlihat di video call hari ini, ada teman-temannya yang lain dan semuanya berteriak memanggil namanya.

"weiii napa lupa kangen ya sama gua? Kata zee sambil nyegir.

Chika ikut menatap layar ponsel milik ashel, dia diam tanpa berkata apa pun sedangkan zee sibuk dengan teman-temannya yang dari tadi berisik.

"hmm..."deheman chika membuat zee menoleh ke arah chika.

"hai kak chika" sapanya, sudah hampir lima menit dia berdiri baru di sapa sekarang.

"asik banget ya di sana sampai lupa ngabarin? Kata chika dingin.

"ya biasalahhhh...."

"lama-lama aku susulin kamu ya zee" kata chika.

"dih apaan si kak chika, orang aku tuh sibuk juga"

"sibuk apaan lu, sibuk pacaran? Celetuk si biang kerok olla.

"diem deh la ga usah di goreng! Karena kesel akhirnya zee mematikan panggilan vc nya.

Sibuk pacaran gimana dia malah sibuk memperlajari rumus-rumus matematika liat aja sekarang dia sedang seorang diri di kantin, duduk sendirian di meja kantin sambil menikmati roti keju dan susu coklat.

Goresan Luka S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang