Kisah goresan luka ini adalah kelanjutan dari kisah luka di masa lalu, kisah dimana luka-luka terbungkus rapi dan di bawa oleh masing-masing dari mereka.
Dimana empat bocah ini di tuntut untuk menjadi dewasa dengan luka-luka mereka, mereka hadir de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV
Sinar matahari mulai menerobos masuk melalui sela-sela jendela kamar zykala, sang kakak membuka jendela kamarnya membiarkan sinar matahari masuk lebih banyak ke seiisi kamar zykala.
Zykala yang terganggu oleh sinar matahari sesekali memicingkan kedua matanya. Kedua mata zee menyipit mencoba menetralkan penglihatannya lalu kedua tangannya mengucek-ngucek matanya sampai akhirnya matanya sudah bisa melihat sepenuhnya.
Di ciumnya kening zee oleh seseorang.
"Ish ko di kening, di sini dong kak" ucap zee menuntuk ke bibirnya.
"No! Morning kiss aku nya mana? Ucap sang kakak menyentuh pipinya mengisyaratkan sesuatu yang sangat di pahami oleh adik-adiknya.
Muachhhhhh....
Di cium kedua pipinya, keningnya, matanya dan berakhir di bibirnya. Itulah rutinitas kakak beradik keluarga Harlan di setiap paginya.
"Ya udah mandi gi, aku udah siapin kalian sarapan" titah sang kakak pada dalah satu adik kembarnya ini.
"Lho ko kak chika yang bikin sarapan? Mommy kemana? Tanya zee.
"Mommy lagi engga enak badan" ujar chika yang sibuk membereskan kamar zee. Zee sendiri cuman manggut-manggut menanggapi ucapan chika.
"Kak chikaaaaaa!!!! Teriakan seseorang menggema di seisi rumah.
"Iya de sebentar sayang" chika mepangkahkan kaki meninggalkan kamar zee lalu menuju lantai dasar kamar sang adik, kembarannya zee.
"Ga usah teriak-teriak, mommy lagi sakit lho de"
"Maaf, tapi tolong pakaikan aku dasi kak" chika pun dengan telaten mamakaikannya dasi lalu keduanya menuju meja makan. Di susul oleh zee yang sudah berpakaian seragam rapi.
"yak rachellya radhiva cahyadi! Teriak zee yang melihat ashel sedang menyantap nasi goreng miliknya lalu merebutnya.
"ya elah zee belum juga nyuap gua" dumel ashel.
"lu ngapain si ke sini?
"numpang makan sama mau nebeng" jawabnya lalu meraih piring yang sudah berisikan nasi goreng dari chika.
"katanya sultan tapi makan nebeng mulu, mau heran tapi lu anaknya mommy anin" ashel cuman nyengir nanggapin ucapan zee.
"Berantem mulu di liat-liat nih, kayanya bakalan berjodoh nih kalian" ucap ara yang baru saja bergabung di meja makan. Ucapan ara barusan berhasil membuat chika tersedak makanannya.
"Hkhkhk..."
"Ya ampun chika, napa si lu" ara lalu menuangkan air putih ke gelas lalu memberikannya pada chika.