Chapter 42

286 35 11
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Chika pov

Dear kamu yang diam2 memikatku dalam zona nyaman yang tak sengaja kau ciptakan...
Tidak terasa dan tanpa sadar kamu telah mengisi semua ruang di setiap hariku, sedangkan aku berlaga seperti seseorang yang tak berhati padamu di saat semua nalarku mulai terpikat gelak tawamu, suara mu yang jadi candu membuat bayak alasan tuk mendengarnya.
Ku sadar hadirku telat berserta dengan kenyamanan ini...
Biarlah aku menjadi aku yang menjagamu
dengan caraku dan biarkan kamu dengan bahagiamu tanpa perlu ku mengusikmu...

Hari ini semua rindu terpecahkan berkat kehadiranmu kembali pulang.

"kak...," sosok itu terlihat dari ujung pintu lalu memasukan semua tubuhnya ke dalam kamar ku.




," sosok itu terlihat dari ujung pintu lalu memasukan semua tubuhnya ke dalam kamar ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

L

ihat lah sosok pemilik rindu paling dalam itu kini berdiri dihadapanku. Dia kali inis berjongkok di hadapanku membelai rambut panjang ku, aneh rambut ku yang di belai hatiku yang acak-acakan gak karuan.

Zee duduk di sebelah chika. Mengambil tangan chika lalu membawanya ke dalam genggaman.








"aku seneng deh kak, setelah sekian lama aku pergi dan akhirnya aku punya keberanian buat balik," katanya menoleh ke samping, dimana chika sedari tadi memandangi wajah sang adik.

"akhirnya kita udah menemukan kebahagian kita masing-masing ya kak,"

Chika menatap wajah samping zee, sungguh pemandangan ini begitu indah dan sempurna.

"inda...," suara bocah laki-laki menyapa gendang telinga dua orang dewasa.

"ibi..," panggil kal, boca laki-laki itu di panggil chika. Chika berjongkok di depan kav dan anak kecil itu langsung masuk ke dalam pelukan chika.

"hai pacar ibi," habislah sudah bocah kecil itu mendapatkan ciuman di seluruh wajahnya. Zee bangkit lalu mengusap kepala sang putra.

"kav patah hati ibi, mau minta tanggung jawab sama nini," adunya ke chika, chika tertawa dibuatnya. Anak ini benar-benar zee junior.

Goresan Luka S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang