Chapter 33

381 48 8
                                    



Hai gaisss aku balik lagi, niatnya si aku mau namatin cerita ini tapi pas do liat2 ternyata ex partnya kebanyakan jadi aku lanjut aja deh ga usah pake ex part ex part an dah ah...

Btw happy reading gaissss...








Btw happy reading gaissss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Shani pov

Hari dimana aku akan merelakan dia berdiri di atas altar pernikahan. Menguatkan hati dalam sembilu. Semua sudah ku pikirkan matang-matang tapi nyatanya aku tetap terluka.

Ku menyentuh jantung ku ada rasa sakit yang tidak pernah bisa ku sembuhkan di sana. Begitu juga dengan paru dan semua rasa sakit yang semakin membuatku terpaksa melakukan ini. Sejujurnya wanita mana yang merelakan pasangannya di miliki oleh orang lain selain dirinya tapi apa kah ada pilihan lain selain itu?

Aku hanya wanita lemah yang sedang berusaha melawan maut. Gila bukan? Tapi akhirnya aku sadar aku tidak akan bisa bersembunyi dari kematian. Karena itu aku memilih berhenti berjuang, bukan karena aku lelah tapi semua akan sia-sia.

Kalian mau bilang aku egois? Tapi apa kah kalian tahu rasanya menjadi aku dan berada di posisiku? Kalian tidak akan paham setiap waktu aku bergulat dengan rasa sakit, rasa bersalah dan...

Sekuat apa pun aku berusaha aku akan kalah jika sudah di hadapkan dengan takdir.

"makasih...Tan...Te...," ucap gadis cantik yang satu bulan lalu bertemu dengan ku di rumah sakit. Ku sentuh wajah mungilnya, gigi ginsulnga mirip dengan gracia.

"hiks...Hiks...," dia berkali-kali menghapus air matanya.

"maaf kan mommy ya, andai aja jantung mommy cocok dengan mu," aku ikut menghapus air mata yang mulai merusak make up nya.

"ga apa-apa mom aku masih kuat. Seenggak nya zykala udah sama orang yang tepat. Kalau dia sama cewek lemah kaya aku yang penyakitan ini aku akan nyusahin dia nantinya," katanya, aku menggeleng aku tidak setuju dengan ucapannya. Tapi di sisi lain aku bagaikan bercermin. Posisinya sama seperti saat ini. Melepaskan seseorang yang kita cintai demi kebaikan mereka.

"makasih momm, udah ngabulin permintaan aku buat minta zykala tunangan sama ashel," katanya lagi. Iya dialah orang menangis merengek kepadaku. Gadis baik hati yang sangat mencintai anak ku. Dia rela terluka demi kebahagian anak ku. Tapi apa kah yang kita lakukan itu terlalu jahat? Semoga saja Tuhan ampuni kami.

Shani pov end.






Shani pov end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Goresan Luka S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang