Marsha pov
Mata pelajaran waktu siang di hari selasa tidak pernah absen membuatku bosan. Soalnya cuman di kasih tugas catatan doang, kan hati ku riang, hatiku gembira. Hehe
Aku menolehkan kepala ke arah lapangan basket yang terletak di seberang kelas ku.
Disini...
Aku menemukannya...
Dia terduduk diam sembari menyeka keringatnya yang bercucuran sedangkan aku dia tidak pernah tahu, dari sini aku selalu mengamatinya. Aku ga yakin, sejak kapan aku memiliki kebiasaan yang lama-lama menjadi candu ini. Yang aku tahu aku sudah jatuh hati padanya sejak pertama kali aku bertemu dengannya.
Teng tong...
Kegaduhan kelas tercipta akibat denting bel istirahat, semua murid berhamburan tapi aku memilih tetap dalam posisi ini. Hingga sebuah peruntungan datang, mataa indahnya berbagi menatapku.
Aku menarik nafas panik...
Momentum ini terlalu sulit di cerna bahkan aku sempat mengira bahwa aku sedang berhalusinasi semata karena aku yang terlalu mendamba.
Lho ko ka zee, iya itu kak zee, dia bergerak ke arah ku. Ya Tuhan, kenapa si ka zee yang malah ke sini.
"Hai marmut," apa dia menatapku tepat dihadapanku sembari menopang dagunya dengan bentang jarak yang lumayan dekat suara lembutnya masuk ke dalam gendang telingaku.
Aku mengiigit bibir bawahku sebuah kebiasaan takala kegelisahan menghampiri.
Tek...
Aku menoleh ke arah tangan yang baru saja menonyor kepalanya. Ashel.
"Ngapain lu ke sini zee, kelas lu kan di lantai dua," kata ashel sinis, yang langsung mendapatkan tatapan tak suka dari zee.
"Ringan banget tuh tangan yak," sahut kak zee.
"Zykala," terdengar teriakan dari lapangan.
"Anjir gua cariin juga," oniel udah terlebih dulu menjewer kuping ka zee sebelum sempat dirinya menghindar.
"Aw sakit niellll," oniel berhasil menyeret zee ke luar kelas.
"Di liatin terus zee nya jangan-jangan lu maksir ya sama zee?" Tanya kathrina entah kenapa aku melihat raut wajah ashel berubah saat kathrina menanyakan soal itu.
"Apa si kath," jawabku, entah sadar atau engga aku terlihat malu-malu menanggapi pertanyaannya.
Marsha pov end
---
Zee berasa mau putus kupingnya di jewer sama oniel.
"lu ya enak-enak di situ ketawa ketiwi ga tahu apa gua, olla sama muthe di teror sama kak chika," akhirnya terlepas juga itu jeweran oniel untung kuping zee ga ikut lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Luka S2 (END)
RomanceKisah goresan luka ini adalah kelanjutan dari kisah luka di masa lalu, kisah dimana luka-luka terbungkus rapi dan di bawa oleh masing-masing dari mereka. Dimana empat bocah ini di tuntut untuk menjadi dewasa dengan luka-luka mereka, mereka hadir de...