Kisah goresan luka ini adalah kelanjutan dari kisah luka di masa lalu, kisah dimana luka-luka terbungkus rapi dan di bawa oleh masing-masing dari mereka.
Dimana empat bocah ini di tuntut untuk menjadi dewasa dengan luka-luka mereka, mereka hadir de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lima menit berlalu, dan menit menit berikutnya pun ikut berlalu sampai...
"nah itu dia,"
Mira udah berdiri menyambut ara, dengan bertolak pinggang. Ara tahu nih, ni anak bakalan nyap nyap.
"bentar mir gua cuman telat......," ara terbelalak hampir setengah jam, pantas saja tampang mira kaya harimau mau mangsa manusia.
"telat berapa ra? Sarkas mira.
"hehe...Setengah jam," ara menampilkan cengiran tengilnya di depan ara.
Mira udah kesel banget sama ara, udah empet banget liat muka tampa rasa bersalahnya.
"ehh mir tunggu. Maaf ini kan cuman setengah jam biasanya kan gua ga ampe setengah jam mir,"
Mira terlihat menarik nafas lalu mendengus.
"araaaaa masalahnya lu itu kalau mau pergi selalu aja telat buang-buang waktu gua aja tahu ga,"
"iya iya maaf maaf besok ga lagi deh,"
"arghhh kesel ra. Kalau kaya gini terus gua ga mau deh nerima lu jadi pacar gua. Bisa-bisa mati muda gua kalau tiap hari ngadepin lu ra,"
"astagfirullah mira ga boleh kaya gitu. Jangan dong lu kan calon partner masa depan gua kita kan mau sama-sama terus sampai akhir hayat kita nanti,"
"hmm," mira udah kehabisan tenaga tiap hari berhadapan sama ara. Tapi gimana ya mira nya udah kepalang jatuh hati sama sosok absurd bernama aksara senja.
Skenario Tuhan ga ada yang tahu emang, tidak ada yang tahu pasti sejak kapan ara mulai jatuh hati ke mira dan sejak kapan pula mira bisa move on dari vivi dan mulai menerima penangkaran buaya. Apa pun itu skenario Tuhan emang paling terbaik, manusia emang penuh dengan rencana tapi Tuhan yang mengatur baik rencanaNya.
----
Flash back
Marsha lagi di kamar, memasukan pakaiannya ke dalam koper. Setelah satu tahun semenjak zeeshel di jepang ini merupakan kali pertamanya dia akan bertemu dengan zee. Zee yang kala itu pergi tanpa pamit tapi buat apa juga kan zee pamitan ke marsha lagian bagi zee marsha adalah sosok perempuan yang tidak peduli dengannya.
Marsha tersadar dari lamunannya. Lalu berjalan ke arah nakas guna mengambil dompetnya. Terlihat sebuah foto yang di sembunyikannya di dalam dompetnya tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
