26- Takut

35.1K 2.5K 88
                                    

Geo tengah membersihkan diri di kamar mandi. Navaila tertidur pulas di kasur. 20 menit kemudian Geo keluar dari kamar mandi dengan bathrobe nya. Ia mengambil celana jeans hitam dan kemeja hitam lalu memakai nya.

Setelah itu ia mengeringkan rambut nya yang basah. Ia mengambil jam tangan nya dan memakai nya. Menyisir rambut nya serapi mungkin dan menyemprotkan parfum ke kemeja nya.

Ia menggulung lengan kemeja nya sebatas siku. Mendekat ke kasur dan membangunkan Navaila.

"Nava, ayo bangun. " ucap Geo.

Navaila mengangguk pelan. Ia mengerjapkan mata nya pelan.

"Kak Ge mau kemana? "

"Mau ke sekolah. Nava di rumah aja ya. "

Dahi Navaila mengerut bingung.

"Nava ga boleh ikut ya? " Geo mengangguk.

"Nanti kalo Nava ikut, Nava kecapekan. Kakak ga lama kok pergi nya. "

Navaila merengut. "Nanti kakak bohong lagi. "

Geo menggeleng. "Enggak, kali ini beneran. Cuma sejam aja. Abis itu kita pergi, mau? "

Navaila mengangguk semangat. "Kemana? "

"Terserah kamu, berhubung ini malam minggu kita jalan-jalan, okay? "

Melihat Navaila yang mengangguk dan menatap nya cerah Geo tersenyum tipis.

"Yaudah, baik-baik di rumah. Mau nitip sesuatu? " tanya Geo.

Navaila menggeleng. "Lagi gamau apa-apa. "

Geo mengangguk. Ia mencium kening Navaila sejenak lalu keluar dari kamar. Ia mengendarai mobil nya menuju ke sekolah nya. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Sahabat nya juga sudah berkumpul di aula sekolah.

Setelah memarkirkan mobil nya, Geo masuk ke dalam aula utama sekolah yang sudah ramai dengan para siswa-siswi seangkatan nya. Geo duduk di kursi meja bundar yang sudah berisi sahabat nya yang lain.

"Lama lo Ge, biasanya juga cepet. " celetuk Rafa.

"Kalian aja yang dateng nya kecepetan. " sambung Rayn yang baru saja datang dengan Faezya disamping nya.

Melihat Rayn dan Faezya yang duduk berdua. Zidan dan Rafa saling bertatap. Tak lama setelah nya mereka berdua menggebrak meja pelan dan bangkit dari kursi.

"Kenapa sih? " tanya Leon.

"Gue lupa jemput cewek gue! " seru kedua nya kompak.

Rafa dan Zidan berlari kecil menuju parkiran.

"Gandengan lo mana? " tanya Raja menatap Leon.

"Di rumah nya. Gue ga jadi ngajak dia. " jawab Leon.

"Kenapa gitu? " tanya Raja lagi.

"Kita pulang nya tengah malem, yakali gue bawa anak orang pulang jam segitu. Enggak ah. " jawab Leon mengunyah makanan ringan yang disediakan.

Antagonist's Little Wife ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang