01- Masuk ke novel?!

107K 7.8K 97
                                    

Seorang gadis cantik tengah berlari keluar dari kelas nya. Ia baru saja mendapatkan telepon dari ibu nya jika adik nya mengalami kecelakaan dan sekarang tengah di rawat di rumah sakit.

Sekumpulan pemuda yang sedang membolos di lapangan memandang gadis itu heran.

"Faezya mau bolos? " tanya salah seorang pemuda dari enam orang pemuda.

"Gatau, tapi dia kayak panik gitu. " balas teman nya yang sedang memakai airpod di telinga kiri nya.

"Bukan kayak, tapi emang panik. " sambung pemuda yang memakai dasi di kepala.

.

Gadis cantik itu sampai di rumah sakit dengan menggunakan bus. Setelah sampai ia langsung berlari masuk ke rumah sakit dan bertanya pada resepsionis rumah sakit. Setelah mengetahui ruangan adik nya ia langsung berlari menuju ruangan adik nya tanpa memikirkan pandangan orang orang yang menatap nya.

Cklek

Gadis itu membuka pintu ruang rawat. Ibu nya sedang duduk di samping brankar adik nya. Adik kecil nya tengah terbaring kaku di atas brankar dengan alat-alat medis yang menunjang hidup adik nya.

"Ibu.. " panggil nya pelan.

Ibu nya menoleh menatap nya. Mata ibu nya berkaca-kaca.

"Adik kamu Zya, adik kamu hiks.. " tangis ibu nya.

Gadis itu langsung memeluk ibu nya dan mengelus punggung ibu nya berusaha menenangkan ibu nya padahal keadaan dirinya juga kacau. Rambut dengan panjang selengan terlihat acak-acakan, seragam kusut, mata sembab bahkan air mata masih menetes membasahi pipi nya.

"Ibu tenang ya, Nava pasti baik-baik aja. " ucap nya menenangkan.

"Ibu bingung Zya, dokter bilang keadaan Nava kritis. Nava harus dirawat secara intensif, gimana ibu mau bayar Zya? "

Gadis itu melepaskan pelukan nya dengan ibu nya.

"Ibu tenang aja, Zya bakal cari uang buat bayar tagihan rumah sakit. " ucap nya.

"Ibu disini dulu ya, Zya mau ketemu sama temen Zya. Barangkali dia punya uang terus mau pinjemin uang nya. Ibu butuh berapa? "

"Enam juta nak, tagihan yang mahal. " jawab ibu nya lesu.

Gadis itu mengusap air mata di pipi nya dan mengangguk. "Ibu tenang aja, gaji Zya masih sisa kok bu. Ibu bayar aja dulu sebagai cicilan." ucap nya.

Ibu nya menggeleng. "Jangan nak, nanti gimana sama kebutuhan sekolah kamu?" tanya ibunya.

"Aku kan anak beasiswa bu, semua nya udah ditanggung sekolah. "

Gadis itu menyalim tangan ibu nya dan keluar dari ruang rawat adik nya. Ia mengambil ponsel nya dari balik saku rok nya. Ia menekan nomor seseorang.

"Hm? "

"Eumm, a-anu... Lo dimana?" tanya nya gugup.

"Kenapa? "

"Gue pengen ketemu, ada perlu. "

"Rumah Leon. "

Tut..

Gadis itu menghela nafas panjang. Mau tak mau ia harus meminjam uang pada rival nya. Karena rival nya itu merupakan putra tunggal kaya raya. Berbeda dengan nya, putri sulung dari keluarga miskin.

.

Gadis itu masuk ke dalam rumah mewah berlantai 3 setelah dipersilahkan masuk oleh pembantu.

Gadis itu memandang kagum interior rumah ini. Mewah, barang-barang mahal, sofa mewah, lantai marmer, wallpaper dinding yang terlihat indah dan elegan.

Antagonist's Little Wife ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang