Antagonist's Little Wife ✅

32- Welcome baby Rion

Geo langsung mengemudikan mobil nya menuju RS Medika. Ia langsung memarkirkan mobilnya dan berlari masuk ke dalam RS.

"Permisi mba, pasien atas nama Navaila Kaneisha Aeera dimana ya? " tanya Geo pada resepsionis rumah sakit.

"Di ruang persalinan mas.. "

Geo mengangguk paham lalu mengucapkan terimakasih dan langsung pergi dari sana menuju ruang persalinan.

Sesampainya di ruang persalinan, yang dilihatnya hanyalah pintu ruangan yang tertutup rapat. Edward dan Via yang duduk di kursi tunggu.

"Nava ga kenapa napa kan? " tanya Geo menatap Via.

"Tadi sempat terjadi pendarahan tuan muda, nona terpeleset di dalam kamar mandi. Awalnya nona sudah merintih kesakitan, saat ingin dibawa ke rumah sakit nona bilang ia ingin menunggu tuan. " jawab Via menjelaskan.

Geo mengusap wajahnya kasar. Dalam hati nya, ia terus merapalkan doa untuk Navaila.

Jika terjadi sesuatu pada Navaila, ia akan menyalahkan dirinya sendiri. Ia merogoh saku celana nya dan mengambil ponsel nya.

Menekan nomor Keenan dan menelpon nya.

"Kenapa? Gue sibuk, ada jadwal operasi habis ini. "

"Navaila masuk rumah sakit, sekarang ada di dalam ruang persalinan. "

"Keponakan gue udah mau lahir ya? Rumah sakit mana? "

"RS Medika. "

"Gue ga bisa langsung kesana, ada jadwal operasi. Dua jam lagi gue kesana. "

"Hm. "

Geo langsung mematikan sambungan telepon dan beralih menelpon ibu nya.

"Kenapa Ge? Tumben nelpon mami. "

"Nava masuk rumah sakit mi, sekarang ada di ruang bersalin. "

"Apa?! Rumah sakit mana? "

"RS Medika. "

"Mami kesana sekarang, tunggu disana! "

Fisara mematikan sambungan telepon secara sepihak. Geo menghela nafas panjang dan beralih menghubungi nomor Faezya.

Karena tak kunjung diangkat, Geo memilih mengirimkan pesan pada Faezya.

Ia duduk di kursi tunggu yang berhadapan dengan ruang persalinan. Tak lama, Fisara, Erland, Rana, Faezya, Rayn dkk datang.

"Gimana keadaan adek gue Ge? " tanya Faezya menatap Geo.

Geo menggeleng pelan. "Gue gatau, dokter nya belum keluar sama sekali. "

Rana duduk di samping Via. Kepala wanita itu menunduk dalam. Mati matian ia menahan tangisan nya, dalam hati ia terus berharap agar putri bungsu nya tak apa-apa.

Ceklek

Seorang wanita bersnelli putih keluar dari ruang persalinan. Raut wajahnya terlihat murung.

"Dokter, gimana keadaan Nava? " tanya Geo.

Rima selaku dokter kandungan yang selama ini menangani Navaila menggeleng pelan.

"Sesuai kesepakatan bulan lalu, jika Navaila tak bisa melahirkan melalui cara normal, kita akan melakukan operasi caesar. " ucap Dokter Rima.

Geo menghela nafas panjang lalu mengangguk. "Saya setuju, lakukan yang terbaik untuk Navaila.. "

Dokter Rima mengangguk. "Kami akan segera memindahkan pasien ke ruang operasi. "

.