03- Marah

85.6K 7.6K 689
                                    

Navaila sudah berada di kelas nya. Ia menatap kagum teman se duduk nya, Reno.

"Kenapa liatin terus? " tanya Reno.

Navaila tersentak lalu tersenyum lebar menampilkan gigi rapi nya. "Hehe, kamu ganteng deh. "

Navaila tak berbohong. Reno memang tampan. Ya, walaupun jika dibandingkan dengan Geo tentu Geo lebih tampan. Navaila menyukai Reno. Sifat yang baik, perhatian dan jangan lupakan wajah tampan nya membuat Navaila semakin jatuh dalam pesona nya.

.

Bel istirahat sudah berbunyi. Para murid yang ada di kelas Navaila berhamburan keluar. Reno bangkit dari kursi nya menimbulkan decitan.

"Mau ikut? " tanya Reno.

"Kemana? " tanya Navaila.

"Kantin, lo kan ga bawa bekel. Ikut gue aja, nanti kalo ga makan, perut lo sakit. " ucap Reno menarik tangan Navaila pelan dan menggenggam nya.

Navaila sendiri berusaha mengendalikan dirinya. Ia sangat senang. Diajak crush ke kantin, bergandengan tangan pula.

Sesampainya di kantin, Reno mendudukkan dirinya di meja kantin yang berada di pojok, Navaila juga ikut duduk di hadapan Reno.

"Mau pesen apa? " tanya Reno.

"Bata—

"Woi! Kok ga nunggu kita sih!? " decak seorang pemuda menyela. Pemuda itu datang bersama Vana.

"Lo lama. " balas Reno.

Pemuda yang merupakan teman Reno itu duduk di samping Reno dan Vana duduk di samping Navaila.

Raga yang merupakan teman Reno berdiri dari duduk nya.

"Mau ngapain lo Ga? " tanya Vana.

"Mau mesen makanan lah. " jawab Raga.

"Sekalian dong. " ucap Vana.

"Ck, iya iya. "

"Gue mau siomay, lo apa Nav?" tanya Vana.

"Aku batagor aja. "

"Gue siomay aja, pedes ya. " ucap Reno.

Raga mengangguk malas dan langsung pergi menuju stand makanan.

.

.

.

Navaila sudah sedari tadi pulang sekolah. Ia terus saja mengeluh. Bus yang ia tinggal sedari tadi tidak lewat sama sekali. Yang mengesalkan lagi, angkot pun sama sekali tak lewat membuat Navaila semakin kesal.

Navaila semakin berdecak kesal saat melihat jam tangan nya yang sudah menujukkan pukul 4 sore.

.

Geo menyampirkan tas nya di pundak kiri nya. Ia keluar dari kelas nya dengan tangan memainkan kunci motor nya. Ia berjalan ke  parkiran dengan wajah datar nya.

"Lama banget, capek nih. " kesal Zidan.

"Biasa, lagi tidur. " sambung Leon yang merupakan teman sekelas Geo.

Mereka semua berbeda kelas kecuali Geo dan Leon yang masuk ke kelas yang sama.

"Udah ah, ayo jalan. " ucap Nadia.

Nadia menaiki motor sport Zidan yang berwarna putih. Aiyana menaiki motor sport Rafa yang berwarna biru dan Faezya yang menaiki motor sport merah milik Rayn.

"Yah.. Kok pada boncengan semua? Jadi kita bertiga sendiri nih? " tanya Leon.

"Iya lah, makanya punya pacar. " balas Rafa.

Antagonist's Little Wife ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang