Seorang pemuda tengah bersedekap dada sambil menatap bocah lelaki yang tengah merengek pada nya.
"Om.. Zian cuma mau main doang sama kak Nava.. Ga ngapa-ngapain kok, ya om, ya..? "
Zian memeluk erat kaki Geo dan mulai mengeluarkan air mata buaya nya. Siang ini, setelah selesai makan siang ia langsung ke rumah Navaila dan ingin mengajak bumil itu bermain PlayStation baru nya yang baru saja dibelikan papa nya. Namun, harapan bermain bersama pupus karena kehadiran Geo yang melarang.
Zian pikir Geo sudah berangkat ke kampus ataupun kantor namun salah, pemuda itu malah tengah duduk di ruang tengah sambil meminum kopi dan menyantap cemilan.
"Ngapain sih cil? Main sama temen lo sono. " usir Geo menatap Zian malas.
Zian merengut. Ia semakin mengeratkan pelukan nya di kaki Geo. Bahkan, dengan nekat nya ia duduk tepat di lutut Geo dan membaringkan kepala nya di paha Geo.
"Ayo dong om.. Boleh ya om, yaa? Plis om.."
Geo diam tak menjawab. Ia hanya menatap Zian yang kini beralih memeluk paha nya. Zian menggoyangkan badan nya ke sana ke mari dengan ekpresi wajah yang ia usahakan terlihat imut dimata Geo.
"Boleh dong om, boleh ya? Boleh yaaaa? "
"Gak cil, bini gue lagi tidur. Lo main nya sama temen lo aja. "
Zian menggeleng kuat. Dengan perasaan kesal ia menggigit paha Geo namun tak berefek apapun pada Geo.
"Mending makan ini cil, ngapain lo gigitin paha gue? " tanya Geo menyodorkan sepotong mangga pada Zian.
Zian melepaskan gigitan nya di paha Geo lalu membuka mulutnya menyantap mangga yang disodorkan Geo.
"Nyam~. Enwakk om! "
Geo mengangguk membalas seruan Zian.
"Om ga ke kampung? " tanya Zian.
Dahi Geo mengernyit bingung. "Kampung? Ngapain? Rumah oma gue di deket sini, palingan lima belas menit kalo naik mobil udah sampe."
"Ish, bukan itu loh om.. "
"Terus? "
Zian mendengus sebal. "Minta lagi om, mangga nya. "
"Ambil sendiri, tuh. "
Zian turun dari paha Geo dan mengambil sepotong mangga diatas piring yang ada di meja makan. Ia kembali mengunyah nya dan duduk di samping Geo.
"Maksud Zian itu, om ga pergi ke kampung? Itu loh yang om pergi nya siang siang, pake kemeja terus bawa tas. "
Geo mengernyit bingung. Mengenakan kemeja? Biasanya ia mengenakan kemeja saat pergi ke kampus saja.
"Kampus kali cil, bukan kampung. " ralat Geo.
"Oh? Sama aja itu om. "
"Beda, cil. "
"Sama om, cuma beda huruf! "
"Iya, terserah lo. "
"Om.. "
"Ha? "
"Kenapa matahari bisa tenggelam om? " tanya Zian.
"Karena adanya pergerakan perputaran bumi yang disebut rotasi bumi. " jawab Geo.
"Salah om! " seru Zian kembali mencomot sepotong mangga.
"Kok salah? Yaudah, jawaban lo apa? " tanya Geo.
"Matahari bisa tenggelam karena dia ga bisa berenang om.. " jawab Zian dengan raut polos nya.
Geo mendengus kasar. "Anak siapa sih lo!? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist's Little Wife ✅
Teen FictionAll images are from pinterest. WARNING:- BERISI KATA KATA KASAR. ⚠️ - ADEGAN KISSING. ⚠️ - TYPO BERTEBARAN. ⚠️ . Kenzia Anastasia si gadis periang yang duduk di bangku 2 SMP. Kenzia atau kerap disapa Zia adalah p...