47- Duka

26.1K 2.2K 82
                                    

"Isi video nya apa? " tanya Geo.

Leon menaikkan bahu acuh. "Ntah, gue pun belum liat. "

"Lo ga bohong kan? " tanya Rayn memicing curiga.

"Gak.. "

"Tapi kenapa bau darah nya masih ada? Padahal kejadian nya bertahun-tahun lalu. Dan kenapa masih kesimpan alat perekam suara sama kamera kecil disana? " tanya Rayn beruntun. 

"Gatau lah. Gue gatau soal kayak begituan. "

"Pindah aja, merinding gue.. " takut Rayn.

Geo reflek menoyor kepala Rayn. "Pindah kemana bego?! "

"Ke ruang tengah atau kalo gak, kita liat di dalem mobil aja. "

"Di dalem mobil aja. "

Mereka bertiga bergegas keluar dari kamar dan keluar dari rumah lalu masuk ke mobil Rayn.

Mereka menyambungkan kamera kecil itu ke laptop Leon. Tak lama sebuah video berdurasi kurang lebih 45 menit itu terputar.

.

Lea terduduk lemas di lantai kamar nya yang dingin. Tangan kanan nya meremas perut nya. Tangan kiri nya memegang ponsel berusaha menghubungi Keenan, sang kekasih.

Saat panggilan sudah tersambung, Lea langsung bicara.

"Keen, kamu mau tanggung jawab kan?"

'Tanggungjawab? Maksud mu?'

"Aku hamil, anak kamu. "

'Hei?! Kau melakukan nya bukan hanya dengan ku, dengan Daniel juga kan?'

"Iya, tapi ini bukan anak Daniel. Dia pakai pengaman waktu itu. Aku inget banget. Kamu mau tanggungjawab kan?"

'Lea... Saya tidak mungkin bertanggungjawab. '

Lea reflek memegang perut nya. "Maksud kamu? "

'Keluarga Agraish tak menerima anak diluar nikah. Itu hanya akan menjadi aib.'

"Lalu bagaimana dengan adik mu, Geo? Dia akan menikah beberapa hari lagi, dia menikah karena menghamili seorang gadis smp kan?"

'Geo dan aku berbeda Lea. Geo hanya lah biang masalah, dia hanya bisa menyusahkan Papi. '

"Terus gimana nasib aku dan anak ini, Keen? "

'Gugurkan. '

"Apa?! "

'Saya bilang gugurkan Lea. Minum pil yang saya kasih kemarin. Itu obat penggugur kandungan, minum lah. Anak itu hanya akan menjadi aib. Dan lagi, kalaupun dia hidup dia pasti akan malu mempunyai ibu yang memiliki kondisi mental yang tak baik. '

"Maksud kamu apa bilangin kondisi mental aku gak baik?! "

'Itu fakta nya kan? Kamu bahkan ga akan pernah tenang dalam tidur kalo ga ada obat tidur. Setiap saat kamu harus selalu mengkonsumsi obat penenang. Kamu sudah seperti pasien rumah sakit jiwa. '

"Keenan! "

'Apa? Gugurkan saja bayi itu! Kubur mimpi mu untuk bisa menjadi menantu keluarga Agraish. '

Antagonist's Little Wife ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang