27- Taman

27.6K 2.3K 32
                                    

Navaila tengah duduk di balkon kamar nya. Di tangan nya terdapat sebuah buku novel.

"Ngapain? " Navaila mendongak menatap Geo yang baru saja datang dan duduk di sebelah nya.

"Baca novel. "

Geo mengangguk. "Mau ke taman gak? " tanya Geo.

Navaila terdiam sejenak lalu mengangguk.

"Ayo, Nava udah lama ga ke taman. "

Geo mengangguk. Ia menggandeng Navaila kembali masuk ke dalam kamar.

Geo mengambil kunci mobil nya namun ditahan Navaila.

"Kenapa? " tanya Geo heran.

"Nava pengen nya naik motor.. " jawab Navaila pelan.

"Yakin? Kamu pendek loh, susah nanti naik nya. Kamu juga lagi hamil, naik mobil aja, ya? "

Navaila menggeleng. "Naik motor aja kakak."

Geo menghela nafas pelan. Ia mengangguk dan beralih mengambil kunci motor nya. Ia keluar dari kamar dengan Navaila yang membuntuti nya.

Setelah mengeluarkan motor nya dari garasi Geo menatap Navaila yang masih berusaha naik ke jok motor nya.

"Bisa, nggak? " tanya Geo bersedekap dada.

Navaila menoleh dan mengangguk pelan.

"Bisa! "

Geo berdecak saat Navaila berjinjit hanya untuk naik ke jok motor nya.

"Dibilangin ga bisa, malah ngeyel. " ucap Geo.

Geo menggendong Navaila dan mendudukkan Navaila di jok motor nya. Setelah memastikan Navaila duduk dengan aman Geo langsung naik ke motor nya dan mulai mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang menuju taman.

.

.

.

Geo memarkirkan motor nya tepat di pinggir taman. Ia turun terlebih dahulu lalu menggendong Navaila dan menurunkan nya.

"Kakak, duduk di situ yuk. " ajak Navaila menunjuk salah satu kursi taman.

Geo membiarkan Navaila menarik tangan nya berjalan menuju kursi taman. Mereka berdua duduk dengan tenang, memandang sekitar dimana banyak anak kecil yang sedang bermain dan beberapa anak remaja yang sedang membeli jajanan ringan di pinggir taman.

"Kakak, " panggil Navaila.

"Hm? " balas Geo.

"Mau itu. " tunjuk Navaila ke salah satu pedagang rujak buah.

Geo mengangguk dan bangkit dari kursi taman namun Navaila menahan tangan nya.

"Navaila aja yang beli, Nava juga mau beli jus itu. " ucap Navaila.

"Kakak aja, Nava tunggu disini. "

"Nava aja kakak. Kakak tunggu disini aja. "

Geo menghela nafas pelan dan mengeluarkan dompet nya dari saku celana. Memberikan selembar uang merah pada Navaila.

"Hati-hati nyebrang nya, rujak nya jangan pake nanas, ga boleh pedes. " pesan Geo.

Navaila mengangguk. Ia berjalan ke arah pedagang rujak buah yang berada di sebrang taman.

Geo mengawasi Navaila yang tengah membeli rujak buah dan beberapa jajanan lain nya. Takut-takut Navaila asal menyebrang jalan.

Antagonist's Little Wife ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang