All images are from pinterest.
WARNING:- BERISI KATA KATA KASAR. ⚠️
- ADEGAN KISSING. ⚠️
- TYPO BERTEBARAN. ⚠️
.
Kenzia Anastasia si gadis periang yang duduk di bangku 2 SMP. Kenzia atau kerap disapa Zia adalah p...
Geo dan Navaila beserta baby Rion sudah sampai di rumah baru mereka. Rumah minimalis berlantai 3 dengan cat hitam yang mendominasi.
Geo tak mempekerjakan banyak pelayan seperti di rumah yang lama. Kali ini, dia hanya mempekerjakan seorang supir, Via dan suaminya, seorang tukang kebun dan babysitter untuk Rion.
Kini, pasutri itu tengah berada di kamar mereka. Hanya berdua karena Rion tengah diurus babysitter nya.
Navaila mendudukkan bokongnya di kasur kamar. Ia meneliti seisi kamar, kamar nya lebih luas dibandingkan dengan kamar yang dulu.
"Tumben ga warna hitam. " sindir Navaila melirik Geo yang tengah duduk di sofa.
Geo yang merasa tersindir berdehem pelan. "Cari suasana baru yang. "
Navaila mengangguk pelan. "Yaudah, nanti baju nya ganti warna juga ya. Bosen aku liat nya, hitam mulu. "
Hampir setahun ia tinggal bersama Geo, ia cukup tahu kesukaan serta tabiat pemuda itu. Geo menyukai warna hitam. Hampir semua baju dan celana milik pemuda itu berwarna hitam. Motor serta mobil pun berwarna hitam.
Begitu juga dengan rumah baru nya kini, warna hitam lebih mendominasi dibanding warna lain. Dimulai dari pintu masuk hingga halaman belakang, hampir semua benda dan wallpaper dinding berwarna hitam.
"Emang kenapa sih? Hitam kan ga cepet kotor, lagian aku males ganti. " balas Geo.
Navaila mendengus pelan. Pikiran nya tiba-tiba tertuju pada kamar Rion yang terletak di sebelah kamar nya dan Geo.
"Kamar nya Rion ga warna hitam kan kak? " tanya Navaila.
Geo menggeleng pelan. "Enggak, kenapa? "
"Beneran kan? "
"Iya sayang, enggak. Kalo ga percaya, ayo liat. "
Geo menarik lengan Navaila keluar dari kamar dan masuk ke kamar disebelah mereka.
Navaila menghembuskan nafas lega. Ia menatap pengasuh Rion yang tengah menggendong bayi lelaki itu dan duduk di sofa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aman kan? Ga warna hitam tuh. " ucap Geo.
"Yakan bisa aja warna hitam. " balas Navaila.
Geo mengangguk pelan. "Rencananya gitu sih, tapi takut kamu marah makanya aku desain ulang. "
"Udah ah, ayo balik lagi ke kamar. " ajak Geo.
"Tapi aku mau—
"Biarin aja Rion sama mba Nesya, lagian dia ga rewel. Mending kita ke kamar berduaan. " sela Geo.
Geo langsung menarik Navaila kembali ke kamar mereka. Ia mendudukkan dirinya di kasur dengan Navaila di pangkuan nya.
