13- Banci

32.1K 3.2K 67
                                    

Halooヾ(^-^)ノ

Happy Reading ^_^🤗


Navaila tengah duduk di gazebo halaman belakang sambil memakan makan siang nya. Jam pelajaran nya dengan Miss Kia sudah selesai 15 menit yang lalu. Geo sendiri masih di sekolah. Sesuai perkataan nya semalam, Geo memang langsung ke kantor ayah nya setelah pulang sekolah.

Navaila meminum susu nya setelah menghabiskan makan siang nya. Ia masuk ke dalam rumah dengan tangan yang membawa piring dan gelas kotor.

Navaila meletakkan piring kotor nya di tempat cucian piring. Navaila membuka kulkas dan mengambil sepiring apel yang sudah dipotong potong.

"Mending aku nonton SpongeBob aja. " monolog nya berjalan ke ruang tengah dengan mulut yang mengunyah apel.

Kini, Navaila duduk di sofa ruang tengah dengan mulut yang terus mengunyah apel yang dibawa nya sambil menonton televisi yang menyiarkan kartun kesukaan nya, SpongeBob SquarePants.

"Squidward kok jahat banget sih! " gerutunya.

"Ih.. Ayang Patrick imut banget, tapi sayang rada bego. " ucap Navaila.

Navaila terus menghabiskan waktu nya dengan menonton kartun spons kuning itu sampai jam 4 sore.

Navaila meregangkan otot-otot nya. Gadis kecil yang sedang hamil itu menaiki tangga menuju ruang perpustakaan yang disediakan Geo.

Navaila mengambil novel yang telah ia baca semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Navaila mengambil novel yang telah ia baca semalam. Navaila duduk di sofa dan mulai membaca novel nya. Ia menghabiskan waktu seharian di perpustakaan.

.

Geo tengah duduk di kursi sekretaris menggantikan Kevin. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam namun ayah nya belum mengizinkan nya pulang bahkan ayah nya menambah perkerjaan nya.

"Pi.. Geo mau pulang. " ucap Geo memandang Erland yang tengah menandatangani beberapa dokumen penting.

Erland mendongak. "Selesai kan dulu kerjaan kamu. "

Geo mendesah lesu. "Gimana mau selesai kalo papi nambahin lagi!? "

"Besok kan bisa dilanjut pi. Geo mau pulang, kasian Nava sendirian di rumah. "

Erland menghela nafas nya dan mengangguk.

"Yaudah, sana pulang. Tapi besok semua dokumen nya harus ada di meja papi. "

Geo mengangguk. Pemuda itu langsung menenteng tas sekolah nya di pundak kiri nya. Seragam sekolah nya sudah tak terbentuk lagi.

Kemeja putih yang kusut dan tak dikancing memperlihatkan kaos hitam nya, dasi yang entah kemana wujud nya, almamater yang diikat di pinggang, kaos kaki yang tak dipakai. Namun, itu malah menambah pesona nya.

Geo langsung mengendarai motor sport nya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Drtt!

Ponsel Geo bergetar di balik saku celana hitam nya. Ia menepikan motor nya lalu mengangkat telepon itu, Navaila. Mengapa Navaila menelpon nya? Dengan segala firasat buruk nya Geo langsung mengangkat telepon dari Navaila.

Antagonist's Little Wife ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang