Navaila sudah rapi dengan seragam putih biru nya. Dikarenakan hari ini adalah hari senin, Navaila memakai atribut lebih lengkap. Ia duduk di meja rias yang ada di kamar. Memandang berbagai macam produk kecantikan yang dibeli Geo untuk nya.
"Aku make yang mana ya? Bingung! " monolog Navaila
Di kehidupan nya dulu sebagai Kenzia, setiap ingin berangkat ke sekolah ia hanya memakai moisturizer, sunscreen lalu bedak dan lipbalm. Namun, kini di meja rias tertata rapi produk kecantikan. Navaila sampai bingung dibuat nya.
"Kenapa? " tanya Geo yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi aset nya.
Navaila menoleh. "Nava ga ngerti kak, banyak banget barang nya. "
Geo terkekeh. "Yaudah, pake yang kamu ngerti aja. Kakak juga ga ngerti soalnya. "
Navaila mengangguk. Ia memakai toner, moisturizer, sunscreen, tone up cream, bedak dan yang terakhir lipbalm.
Setelah selesai memoles wajah, Navaila mengambil sisir dan menyisir rambut hitam se punggung nya. Kali ini ia tidak mengikat rambut nya, rambut nya ia gerai lalu ditambah dengan bando sebagai hiasan.
Navaila langsung mengambil tas sekolah nya dan menyampirkan nya di pundak kanan dan kiri nya.
"Udah? " tanya Geo yang juga sudah memakai seragam nya namun terlihat acak-acakan.
Navaila mengangguk. "Udah."
"Ayo." ajak Geo.
Geo mengambil kunci motor nya serta jaket hitam nya. Pemuda itu menggandeng tangan mungil istri kecil nya.
Namun, langkah Navaila terhenti. Perut nya seakan diaduk dari dalam, ia ingin muntah.
"Kok berhenti? " tanya Geo berbalik menatap Navaila yang kini menutup mulut nya.
"Kenapa? "
Huek
"Nava.. " panggil Geo.
Navaila menggeleng. Gadis itu terlihat takut saat memuntahkan cairan bening ke lantai. Ia takut Geo marah dengan nya.
"Ayo ke kamar mandi, mau muntah lagi kan? " tebak Geo.
Navaila mengangguk. Ia dituntun Geo ke dalam kamar mandi. Navaila memuntahkan semua isi perut nya namun yang keluar hanya lah cairan bening saja. Geo membantu dengan memijat pelan tengkuk Navaila.
"Udah? " tanya Geo.
Navaila mengangguk pelan. Badan nya sangat lemas setelah memuntahkan cairan bening itu.
"Gausah sekolah ya, di rumah aja. " ucap Geo menarik tangan Alna keluar dari kamar mandi.
Navaila menggeleng. "Gamau! Mau sekolah. "
Geo menghela nafas nya. "Di rumah aja, kakak temenin. Ya? "
Mau tak mau Navaila mengangguk.
"Yaudah ganti baju kamu, kakak ke bawah dulu ambilin kamu sarapan. "
Navaila mengganti seragam nya sedangkan Geo turun ke lantai bawah untuk mengambil sarapan nya.
"Kakak... " panggil Navaila saat melihat Geo masuk dengan nampan berisi dua piring dan segelas susu.
"Kenapa hm? Masih mual? " tanya Geo.
"Iyaa.. "
Geo meletakkan nampan itu di atas nakas samping tempat tidur. Ia menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. Ia tak tahu harus apa, ini bukan lah keahlian nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist's Little Wife ✅
Novela JuvenilAll images are from pinterest. WARNING:- BERISI KATA KATA KASAR. ⚠️ - ADEGAN KISSING. ⚠️ - TYPO BERTEBARAN. ⚠️ . Kenzia Anastasia si gadis periang yang duduk di bangku 2 SMP. Kenzia atau kerap disapa Zia adalah p...