"Pe-pedro...." Freya mengosok matanya, memastikan bahwa yang ia lihat adalah Pedro.
"What are you doing in my room, bunny?" Pedro menatap dingin ke arah Freya.
Wajah Freya tampak pucat pasi. Dengan gerakan cepat Freya turun dari ranjang, nyaris membuatnya jatuh karena kehilangan keseimbangan.
"Be carefull, bunny!" Pedro dengan gerakan cepat, mencengkram lengan Freya, menahan dengan kuat, mencegahnya jatuh dari ranjang.
"Are you crazy?" Pedro mendesis dingin.
"Sorry...." Freya bergumam pelan, wajahnya meringis, cengkraman Pedro sangat kuat dan membuat lengannya terasa nyeri.
"Kamar dan ruang kerjaku adalah area terlarang di mansion ini, bunny. Kau seharusnya tau hal itu." Pedro melepaskan cengkraman tangannya, melirik sekilas ke arah lengan Freya yang tampak memerah.
"Sorry...." Freya meringis, mengusap lengannya yang memerah. "Aku tidak bisa tidur, aku berjalan jalan dan aku menemukan kamar ini."
"Really? Kau tidak bisa tidur di kamarmu? Dan kau bisa tertidur di kamarku?"
"Maaf... Aku akan kembali ke kamarku." Freya melangkah cepat menuju ke arah pintu, sebelum memekik kecil, kaget dengan gerakan cepat Pedro yang menarik pinggang Freya, membuat badan kecil Freya membentur dada berotot milik Pedro.
"A-aku...."
"Jangan bilang kau merindukan sentuhanku dan permainan liarku, bunny." Pedro menunduk, berbisik serak di telinga Freya.
"Tidak... Tidak...." Freya menggeleng cepat, berusaha melepaskan diri dari Pedro.
"Lalu ini apa, bunny? Kau bahkan tidak mengenakan bra, ha? Kau berkeliaran tanpa bra?"
"Aku hanya berkeliaran di lantai dua."
"Kau sepertinya sengaja menawarkan dirimu padaku, bunny."
"Tidak! Bukan seperti itu." Freya menggeleng panik.
"Lalu?" Pedro menyeringai mesum, mendorong tubuh Freya, mendesaknya hingga terjatuh ke atas ranjang.
"Kau sendiri yang datang menyerahkan diri ke sini."
***********
"Sa-sakit...." Freya mengerang parau, dengan posisi bersujud, Freya benar benar tidak bisa bergerak dan melepaskan diri. Bahkan nafasnya mulai sesak karena tekanan kuat tangan Pedro di tengkuknya membuat wajahnya menekan permukaan ranjang.
Pedro mengerang kuat, memejamkan matanya sebelum melepaskan penyatuan tubuh mereka berdua. Pedro membalik tubuh Freya hingga terlentang
"Pe-pedro...." Freya meringis pelan.
"Aku harus memeriksa dirimu, bunny. Kau selalu saja mengalami pendarahan setelah sex." Pedro bergumam serak "Aman...... " Pedro mendesah lega, membaringkan tubuhnya terlentang di sisi Freya.
"Are you okay, bunny?" Pedro menatap Freya
Freya mengangguk pelan, menatap Pedro dengan ragu
"Ada apa, bunny?"
Freya menggeleng pelan, menarik selimut menutupi tubuh atasnya yang polos.
"Kau butuh sesuatu?"
"Aku...." Freya menggigit bibir bawahnya, menunduk.
"Bunny.....! Jangan membuatku menebak nebak!" Pedro meninggikan suaranya, sedikit gemas melihat tingkah Freya
"Bi-bisakah kau memelukku?" Freya berbisik lirih "A-aku menyukai aroma tubuhmu....."
KAMU SEDANG MEMBACA
No Escape (TAMAT)
RomansaSemua orang mengenal Pedro Ramiro, pengusaha drone dan pemilik real estate dengan wajah tampan dan tubuh kekar. Tapi tidak banyak yang tau, siapa sebenarnya sosok Pedro, bagaimana masa lalunya, termasuk bisnis gelap yang dijalankannya. Freya Damaris...