Freya melangkah pelan di belakang Pedro, wajahnya tampak tegang.
Pedro berhenti di depan pintu kamar milik Freya, membuka pintu dan melangkah masuk. Pedro berbalik, menatap tajam Freya, menggerakkan kepalanya, memberi kode agar Freya masuk ke dalam kamar.
Klik
Freya berbalik cepat, menatap tegang ke arah Pedro. Pedro ternyata menutup pintu dengan cepat, sesaat setelah Freya melangkah masuk.
"Pe-pedro...." Freya melangkah mundur, menjauhi pedro.
"Kau tau apa kesalahanmu, bunny?" Pedro melangkah, menipiskan jarak di antara mereka berdua.
"Kuenya beracun...." Freya mencicit lirih.
"Bukan itu, bunny!" Pedro mendengus kasar, menaikkan nada suaranya, sebisa mungkin tidak menarik sudut bibirnya. Freya terkadang memang sangat konyol, mungkin karena pengaruh usianya yang masih muda.
"A-ku... Aku hanya bikin kue saja...." Freya menunduk, memainkan ujung roknya.
"Kesalahan pertama, kau masuk ke ruang kerjaku. Bukankah kau tau, ruang kerjaku adalah salah satu area terlarang di mansion ini?" Pedro bergumam serak.
Hening
"Kesalahan kedua, kau bahkan berani memeriksa laci meja kerjaku. Apa yang ada di pikiranmu, bunny?"
"Aku mencari kertas...."
"Untuk apa mencari kertas?"
"Untuk mencatat resep...."
"Kenapa tidak minta kertas pada Emma, bunny?"
"Emma sedang sibuk. Aku tidak mau mengganggunya."
"Lalu?" Pedro menghela nafas panjang.
"Aku melihat bungkusan berisi tepung. Kebetulan juga, tepung jadi salah satu bahan dasar kueku."
"Kau tau siapa aku?" Pedro berbisik serak.
"Pedro.... Pedro Ramiro...." Freya mengangkat wajahnya menatap Pedro.
"Bunny!" Pedro menggeram gemas "I'm snake head, bunny!"
Freya mengejapkan matanya, sedikit kaget saat Pedro membentak kuat.
"Tepung itu adalah narkoba buatan snake head, bunny! Are you understand?"
"Nar-narkoba?" Mata Freya membelalak "Aku baru saja meracuni pengawal mansion dengan narkoba?"
"Dan seharusnya kau cukup tau, harga narkoba di pasaran sangat tinggi. Apalagi itu produk khusus snake head."
"Maaf....."
"Satu gram Heaven 5 bisa dihargai 4 juta rupiah, dan kau baru saja membuang buang 1 kg heaven 5, bunny. Kau tau berapa total kerugianku?"
"Itu.... Itu...." Mata Freya membelalak, jemarinya tampak bergerak berhitung "Angka nolnya ada....sembilan? Itu artinya empat....empat...."
"Empat milyar, bunny." Pedro memotong kalimat Freya, gemas melihat Freya sibuk menghitung angka nol dengan jemari mungilnya, "Jadi.... Bagaimana caramu menggantinya?" Pedro menaikkan alisnya, menatap tajam Freya.
"Aku tidak punya uang...." Freya berbisik lirih.
"Kerugianku sangat besar, bunny." Pedro berbisik serak.
"Maaf....." Freya berbisik pelan, suaranya nyaris terdengar seperti menahan tangisan.
Pedro berjalan masuk ke dalam walk in closet, tampak berdiri lama di depan lemari sebelum menarik sebuah pakaian hitam berbahan sangat tipis, nyaris transparan.
![](https://img.wattpad.com/cover/308191435-288-k882628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
No Escape (TAMAT)
RomanceSemua orang mengenal Pedro Ramiro, pengusaha drone dan pemilik real estate dengan wajah tampan dan tubuh kekar. Tapi tidak banyak yang tau, siapa sebenarnya sosok Pedro, bagaimana masa lalunya, termasuk bisnis gelap yang dijalankannya. Freya Damaris...