Chapter 17

26.2K 1.4K 18
                                    

Freya membuka matanya perlahan, tatapan matanya langsung terkunci pada tiang infus. Mata Freya perlahan menyusuri selang infus dari tabung infus yang berakhir di tangannya.

"Apa ini?" Freya bergumam serak, menatap bingung ke arah tangannya.

"Akhirnya dirimu sadar juga, bunny." Pedro bergumam pelan, bersandar di sofa, menatap tajam Freya.

"Pe-pedro...." Freya tampak tertegun, wajahnya tampak sedikit bingung bercampur ketakutan.

"Kau pingsan di mansion. Clay yang membawamu ke rumah sakit."

"Ini di rumah sakit?" Freya mengedarkan pandangan matanya, menatap ruangan rawat yang mewah, lebih mirip kamar pribadi dengan fasilitas lengkap.

"Kau sepertinya suka mencari masalah, bunny." Pedro bangkit dari sofa, berjalan mendekati brankar Freya.

"A-aku....." Freya meremas selimutnya, tampak gugup.

"Aku dengar dari Emma, kau tidak pernah menghabiskan makananmu. Kau tau, Dexter, dokter yang menanganimu, menuduhku tidak memberi makan dirimu. Kau kekurangan nutrisi seperti orang yang tidak makan berhari hari." Pedro mendengus.

"I-itu karena...."

"Karena apa bunny? Kau tau, aku memperkerjakan koki terbaik di mansion."

"Aku tau, tapi rasanya memang aneh. Aku tidak terbiasa. Sate dengan saus aneh dan dimakan dengan kentang, bukankah lebih enak dimakan dengan nasi dan saus kacang?" Freya berbisik serak, menunduk.

"Lalu kau mau makan apa? Mie instan kemasan seperti yang kau makan di villa?"

Freya mengangkat wajahnya, menatap Pedro, mengigit bibir bawahnya, mengulas senyum lebar dengan tatapan penuh harap "Bolehkah?"

"Big no, bunny." Pedro menggeleng tegas.

Freya menghela nafas panjang, tampak kecewa.

"Mulai saat ini, kau boleh minta apapun pada Emma, makanan apa yang ingin kau makan, terserah apa saja, yang penting no makanan instan, aku tidak mau teman tidurku tidak sehat dan kekurangan gizi."

"Apa saja?" Freya menatap Pedro.

"Apa saja. Gemukkan dirimu. Kau memang jadi sangat kurus." Pedro mendekatkan wajahnya, berbisik di telinga Freya "Mungkin ukuran dadamu juga mengecil."

Frey menepis tangan Pedro, menatap sengit ke arah Pedro.

"Teman tidurku harus terawat, bunny. Kau tidak ingin kubuang, kan?" Pedro menegakkan tubuhnya "Setelah cairan infusmu habis, kita pulang. Kau hampir saja menciptakan berita skandal yang akan mencoreng nama baik seorang Pedro Ramiro."

"Skandal?" Freya mengerutkan keningnya.

"Bagaimana jika media membuat berita, Pedro Ramiro tidak memberi makan bawahannya sampai kekurangan nutrisi? Itu benar benar akan jadi skandal besar." Pedro memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya "Aku akan hubungi Emma agar dia ke sini untuk membantumu bersiap siap."

Freya menghela nafas, menatap punggung Pedro yang menghilang di balik pintu kamar.

*********

Pedro menghembus kuat asap rokoknya, bersandar di badan mobil, di area parkiran paling belakang.

"Menurutmu?" Pedro bergumam, kembali menghembus kuat asap rokok.

"Aku tidak bisa berkomentar banyak. Aku hanya bisa membantu menjalankan keputusanmu." Isaac bergumam pelan.

"Semuanya terlalu mendadak." Pedro mengeluh pelan

"Aku tau...."

"Mungkin kita harus menghentikan heaven 5, kita fokus pada heaven 4."

No Escape (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang