Chapter 16

24.9K 1.4K 11
                                    

Tiga hari kemudian

Freya bangkit dari ranjang, mengerang keras, kepalanya terasa sakit dan tubuhnya terasa sedikit meriang.

Ada apa denganku?

Freya bangkit dari ranjang, berjalan oleng ke kamar mandi, berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya yang terlihat jauh lebih kurus. Walaupun Pedro sedang keluar kota, tapi beberapa hari belakangan, tidurnya sedikit gelisah. Ia sering terbangun di malam hari karena perutnya terasa lapar, tapi akhirnya memilih meneguk bergelas gelas air putih untuk mengenyangkan perutnya.

Freya memegang erat tepi wastafel, memejamkan mata, saat merasakan dunia berputar kencang.

Sial...

Freya mengerang, berusaha berjalan keluar dari kamar mandi, sebelum rasa pusing kembali menyerang diikuti kegelapan yang menariknya jatuh.

*********

"Mana aya? Aku belum melihatnya di perpustakaan." Clay menyapa Emma yang sedang sibuk menyusun bahan makanan ke dalam kulkas.

"Dia belum keluar dari kamar sejak pagi, tuan." Emma mengangguk sopan.

"Really? Go and check her, Emma. Aku tidak mungkin masuk ke dalam kamar seorang gadis, apalagi gadis itu milik Pedro."

Emma mengangguk, berjalan menaiki tangga menuju kamar Freya.

Hanya selang sekian menit, terdengar teriakan keras Emma.

"Tuan.... Tolong!" Emma memekik dari ujung tangga teratas.

"Ada apa?" Clay berjalan tergesa gesa menaiki anak tangga.

"Tuan, Aya pingsan." Wajah Emma tampak pucat.

"What?" Clay berlari masuk ke dalam kamar Freya. Wajahnya tampak tegang saat melihat Aya yang terbaring di lantai kamar, tidak sadarkan diri.

"Aya, wake up." Clay menepuk lembut pipi Freya "Apa Pedro menyiksanya atau terjadi sesuatu yang tidak aku ketahui?" Clay mengangkat tubuh Freya, menggendongnya dengan erat.

"Tidak, belakangan ini Aya berkelakuan baik, jadi Tuan Pedro juga tidak pernah menghukum Aya."

"Suruh supir menyiapkan mobil, kurasa kita harus membawanya ke rumah sakit." Clay membopong tubuh Freya menuruni anak tangga.

Emma berlari dengan cepat, mendahului Clay, meminta salah satu pengawal segera menyiapkan mobil.

Clay memberi kode pada Emma agar masuk ke dalam mobil, membantu memeluk tubuh Freya. Setelah memastikan Freya bersandar dengan nyaman, Clay masuk dan duduk di depan.

"Ke rumah sakit, secepat kau bisa!" Suara Clay tegas, tidak ingin dibantah.

Supir mobil mengangguk sopan dan dengan cepat menjalankan mobil meninggalkan mansion menuju rumah sakit.

***********

"Bagaimana produksi heaven 4?" Pedro bergumam pelan, memejamkan matanya, bersandar di kursi penumpang. Mereka berdua baru saja tiba dari luar kota dengan menggunakan jet pribadi dan sedang dalam perjalanan menuju mansion.

"Berjalan lancar. Permintaan heaven 4 sangat tinggi." Isaac menggeser layar tabletnya yang menunjukkan grafik berwarna warni. "Ini karena daya kerjanya cepat, efeknya luar biasa dan tidak terdeteksi selama digunakan dalam batas wajar."

"Itu memang kelebihan heaven 4 yang tidak dimiliki narkoba manapun. Tidak mudah terdeteksi dengan sekedar tes urine biasa." Pedro terkekeh serak "Aku sedang menyiapkan heaven 5, tapi dengan efek yang berbeda. Aku sedang memikirkan formula barunya."

No Escape (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang