ABBYANZA

-5-

Saat bel pulang sekolah berbunyi, Abbyanza langsung membereskan peralatan belajarnya dengan tergesa.

Sekolah baru Abbyanza adalah sebuah Yayasan yang menaungi SMP dan SMK dengan tiga jurusan, yaitu Teknik Komputer (RPL : Rekayasa Perangkat Lunak), Teknik Mesin Otomotif (TKR: Teknik Kendaraan Ringan), dan Menejemen Bisnis (Akuntansi). Meskipun berada dikampung, SMK PELITA dari Yayasan Bani Al-Haris telah terakreditasi B. Tempatnya berada di Desa Saribunga, Kecamatan Jalan Wangi. Jadi bisa dibilang, Abbyanza bersekolah di Desa tetangga, karena rumah mbok Yum berada di Desa Cikembang.

Gedung sekolah SMK PELITA membentuk kotak mengelilingi sebuah lapangan kecil untuk upacara, dengan ruang guru yang berada didepan saling berhadapan, ditengahnya terdapat lorong masuk yang juga berfungsi sebagai gerbang kedua.

Semua kelas untuk semua jurusan berada di lantai kedua, karena lantai pertama berfungsi sebagai lab komputer, perpustakaan, mushola, ruang osis serta ruang-ruang lainnya. Kelas jurusan RPL bersebrangan dengan kelas jurusan TKR, sedangkan untuk kelas MB berada diantara keduanya.

Letak SMK PELITA bisa dibilang sangat strategis, karena didepannya terdapat empat jalan bercabang yang menuju desa berbeda-beda. Disamping kiri, terdapat gedung Desa Saribunga, dan disebrang jalan terdapat lapang sepakbola milik Desa.

(yang gak paham, paham-pahamin aja yaa. Aku juga puyeng soalnya 😭)

Abbyanza masuk kelas X RPL, sekelas dengan Yuyun. Sedangkan Lilis, dia berada di kelas TKR. Kelas tempatnya para cowok, dan Lilis satu-satunya cewek dikelas itu.

Balik lagi ke Abbyanza, dengan cepat dia keluar dari kelas. Mengabaikan teriakan Yuyun yang terus-terusan memanggil namanya, karena Abbyanza masih kesal dengan pembahasan mereka pagi tadi.

Dengan wajah yang ditekuk masam serta bibir yang terus-terusan menggerutu, kakinya menuruni tangga dengan buru-buru. Saat sampai diparkiran, Abbyanza menoleh saat Sidik memanggilnya.
"apa?" tanya Abbyanza ngegas

Sidik menatap Abbyanza heran
"kamu kenapa? Kok mukanya kusut gitu"

"gue lagi sebel sama Yuyun sama Lilis, Dik" adu Abbyanza dengan wajah yang semakin di tekuk, kakinya tanpa sadar mendekat kearah Sidik

"mereka ngapain kamu? Kamu di nakalin mereka berdua?" tanya Sidik

Abbyanza menggeleng, lalu matanya bergulir kearah samping Sidik. Ada Azka yang juga menatapnya.
"bilangin sama pacar lo, gue gak berniat rebut lo dari dia. Gara-gara kita berangkat bareng tadi pagi, kayaknya dia salah paham deh. Bilangin juga sama dia, gue minta maaf" kata Abbyanza

Alis Azka terangkat, masih dengan menatap Abbyanza.

Bram sama Sidik langsung menatap Azka
"kamu punya pacar, Ka?" tanya keduanya

Mata Azka masih terfokus sama Abbyanza
"kata siapa?"

Kali ini giliran alis Abbyanza yang terangkat
"apanya?"

"pacar" singkat Azka

"pacar lo?" Abbyanza balik nanya

"bukan"

Abbyanza makin dibuat bingung
"terus apa?"

"yang tadi" ulang Azka

"yang tadi yang mana? Omongan gue?" tanya Abbyanza lagi

Azka diem, gak jawab. Dan itu sukses membuat Abbyanza kesal
"temen lo ngomong apaan sih, Dik?" tanyanya pada Sidik dengan sewot

"maksudnya Azka tuh, kamu kata siapa kalo Azka punya pacar" jelas Sidik menjabarkan ekspresi Azka

"emangnya gak punya?" Abbyanza nih ya, ditanya bukannya ngejawab malah balik nanya.

"ditanyain tuh, Ka. Punya pacar nggak katanya" goda Bram sambil nyenggol pelan lengan Azka