-24-

428 65 35
                                    

Selamat pagi 😚

*

*

*

*

"Abbyanza, kok kamu gitu sama aku?"

Abbyanza hanya melirik sekilas ke arah pintu, lalu fokus lagi bermain ponsel sambil rebahan.

"Abbyanza!!" kesal Sidik karena di abaikan

"Apasih?" dengus Abbyanza malas

"Kamu kok gitu sih sama aku? Si Jujun kamu bantuin, kenapa aku nggak?" tanya Sidik tak terima

"Ya terus?"

"Kamu jahat tau gak?!" kata Sidik dramatis

Abbyanza mendelik sinis
"Jujun 'kan emang minta bantuan gue, makanya gue bantuin. Lah lo, minta bantuan gue nggak?"

"Y-ya ya nggak, tapi harusnya kamu bilang ke aku juga dong. Udah tau aku sama Jujun sekelas, kalo dia ada tugas udah pasti aku juga" cerocos Sidik yang masih saja protes

Abbyanza mendengus
"Gak jelas lo! Sana lo keluar dari kamar gue" usirnya dengan ketus lalu membelakangi Sidik

"Abbyanza" gumam Sidik tak percaya
"Aku lagi ngambek loh ini"

"Terus? Gue harus bilang wow gitu?" kata Abbyanza acuh tanpa membalikkan badan

"Ku kira hubungan kita spesial, ternyata...." miris Sidik dengan sedih, menyentuh dadanya merasa terluka.

Abbyanza berbalik dan menatap Sidik dengan kesal
"Gak udah drama deh"

"Ya gimana nggak, liat nih liat" Sidik mendekat ke arah Abbyanza dengan tangan menunjuk-nunjuk buku yang dibawanya dengan sewot
"Nilai aku 60, sedangkan nilai si Jujun 85 tadi aku liat" kesalnya

"Jadi lo nyalahin gue, gitu?" tanya Abbyanza tak kalah sewot

"Iyalah!" Sidik ngegas
"Coba kalo kamu juga bantuin aku, nilai aku gak bakal kecil-kecil banget"

Abbyanza menatap Sidik tak percaya
"Sinting!" umpatnya

Jadi, semua bermula ketika kelasnya Sidik ada tugas bahasa inggris. Abbyanza membantu Jujun karena emang Jujun meminta bantuannya, makanya nilai Jujun ya lumayanlah. Nah Sidik gak terima saat mengetahui Jujun di bantu Abbyanza, jadilah aksi protes ini terjadi.

"Gak mau tau, pokoknya ini salah kamu" Sidik melipat tangannya dengan merajuk
"Aku ngambek pokoknya!"

"Lah, bodo amat" remeh Abbyanza

Sidik mendelik kesal, lalu senyum evil
"Aku laporin papi sama abang kamu ah, kalo kemarin-"

"CEPU LO KAMPRET!"

**

**

"Baru dua minggu naik kelas, tapi tugas udah menggunung aja" desah Abdul tak semangat

Lalu semuanya menatap Abbyanza yang sedang fokus membaca buku, sadar sedang diperhatikan, Abbyanza mendongak
"Apa?"

Semuanya mendengus lalu mengalihkan pandangan, bisa-bisanya si biang kerok tugas bermunculan ini gak sadar sama kesalahannya.

"Tugas bos, gegara kegabutan seseorang" sindir Ahmad dengan kesal

"Bisa-bisa keriting nih jari dipake nugas terus" keluh Yuyun

ABBYANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang