judul awal : BEAUTIFULL NIGTHMARE!
Hanya cerita ringan tentang anak gahol dari kota yang terpaksa pindah dan tinggal di desa:)
**
Yuk intip dulu siapa tau keterusan;)
**
Start : 25 Sept 2022
End : -
#1 : #eunkook (23122022)
#1 : #gfriend (05012023)
Dengan badan menyender dikusen pintu kamar serta tangan terlipat didepan dada, Sidik menatap jengah pada Abbyanza yang sedang mengadu kalo jari tangannya terluka pada seseorang di layar ponsel.
"Sakit banget dek, tangannya?"
Abbyanza mengangguk dengan bibir mencebik "Sakit banget abang" rengeknya
Sidik mendengus sebal saat orang itu yang tak lain adalah Dimas, terdengar mengomel dan menyalahkan mbok Yum. "Di keluarga mereka gak ada yang waras apa ya? Kenapa lebay-lebay semua?" gumamnya pelan "Cuma ketusuk peniti doang segala mau dikirimin dokter"
Jadi guys, penyebab tangan Abbyanza terluka itu karena jari telunjuknya tak sengaja tertusuk peniti saat Abbyanza akan memakai kerudung.
Ingat saat Elfahri mengundang Abbyanza untuk datang kerumahnya yang akan mengadakan tasyakuran? Nah, malam ini waktunya.
"Abbyanza"
Abbyanza menoleh ke arah pintu "kenapa?"
Sidik tertegun, kenapa Abbyanza terlihat lucu saat memakai kerudung dan pakaian tertutupnya? Meskipun bukan setelan gamis atau pakaian syar'i, tapi Abbyanza terlihat seperti santriwati dari pondok pesantren.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya meskipun penampilan santriwati gak kayak gitu, tapi untuk ukuran seorang Abbyanza, inituh udah alhamdulillah banget bagi Sidik :)
Abbyanza awalnya bingung ingin mengenakan pakaian apa, karena hampir semua pakaiannya terbuka. Tapi untungnya mbok Yum menyiapkan pakaian ini saat Abbyanza bilang ia diundang ke rumah temannya yang mengadakan acara tasyakuran.
"malah bengong, kenapa heh?" tanya Abbyanza
"eeh iya itu si Fahri, dia udah jemput tuh di depan" kata Sidik setelah tersadar dari lamunannya.
Abbyanza mengangguk lalu kembali menatap layar ponselnya "bang, udah dulu ya. Gue mau berangkat, temen gue udah di depan"
"yaudah, hati-hati. Jangan malem-malem pulangnya"
"iya bang iyaa" Abbyanza keluar dari kamar diikuti Sidik.
"adem banget kalo liat kamu mode sholehah gini, soalnya kalo mode sholehot- IYA IYA AMPUN" Sidik langsung melindungi tubuhnya saat Abbyanza memukulkan tas selempang kecil yang dibawanya dengan brutal
"sekali lagi ngomong kayak gitu, gue tendang ya lo Dik" sewot Abbyanza sambil melotot garang
Sidik menggerutu tanpa suara, tangannya mengusap punggungnya yang jadi sasaran kebrutalan Abbyanza.
"udah sana lo, ngapain ngikutin gue?" sinis Abbyanza
"dih, siapa juga yang ngikutin" balas Sidik tak kalah Sinis