ABBYANZA

-13-

Abbyanza memasuki kelasnya dengan bibir bersenandung pelan, hari ini moodnya lagi bagus karena kemarin ia dapet transferan dari papinya. Senyum manis tak pernah hilang dari wajahnya, hingga saat matanya melihat Lilis yang berkacak pinggang dengan wajah marah didepan Yuyun yang sedang menangis, membuat senyuman Abbyanza luntur seketika. Dengan langkah tergesa Abbyanza menghampiri keduanya.
"lo kenapa Yun? Kok nangis?" tanya Abbyanza panik

Bukannya menjawab, Yuyun malah menelungkupkan kepalanya diatas meja. Isakan tertahan terdengar dengan punggung naik turun.

Abbyanza beralih menatap Lilis yang masih menampilkan wajah marah
"Lis, ini kenapa si Yuyun nangis?"

"diselingkuhin" jawab Lilis dengan nada kesal

Raut panik Abbyanza berubah jadi datar
"lo nangis karena di selingkuhin, Yun?" tanya Abbyanza

Yuyun emang pernah cerita kalo dia punya pacar, tapi beda sekolah. Pacarnya berada di sekolah yang sama dengan Fahrul, SMA IT.

"di selingkuhin kok malah nangis, bales bego! Jangan jadi goblok kayak gue dulu" ketus Abbyanza

Yuyun mengangkat wajahnya masih dengan menangis tersedu-sedu tanpa suara, sedangkan Lilis menatap Abbyanza kaget.
"kamu pernah diselingkuhin juga?" tanya Lilis tak percaya

Abbyanza mendengus
"lebih tepatnya, gue selingkuhannya"

"kok bisa?"

Memilih tak menjawab pertanyaan Lilis, Abbyanza kembali menatap Yuyun yang juga menatapnya.
"lo yakin dia selingkuh?" tanyanya

Yuyun mengangguk
"kemarin, a' Rega bilang mau nganterin mamahnya kepasar. Terus yaudah aku iyain, tapi pas aku ke Alfa sama abah yang ada di Jalan Wangi, aku liat a' Rega lagi bareng sama cewek" jelas Yuyun dengan tersendat-sendat

Kening Abbyanza mengerut samar
"terus lo nyimpulin dia selingkuh cuma karena liat dia bareng cewek lain?"

Yuyun menggeleng lemah, air matanya masih tetap mengalir.
"ya nggak atuh, kemarin aku juga sempet mikir kalo itu mungkin sodaranya. Tapi pas denger mereka saling memanggil ayang satu sama lain, aku yakin kalo mereka bukan cuma sekedar sodara. Terus buat mastiin semuanya, aku telpon a' Rega, aku tanyain dia ada dimana. Dan jawabannya bener-bener bikin aku lemes karena gak nyangka dan kecewa"

"dia jawab apa?" tanya Abbyanza penasaran, bukan kepo.

"lagi di Toko Mas sama mamah" jawab Yuyun yang kembali menangis dan menelungkupkan kepalanya di atas meja lagi.

Abbyanza menatap Yuyun prihatin, lalu beralih kearah Lilis.
"lo marah karena Yuyun di selingkuhin?"

"yaiyalah" Lilis ngegas
"tapi bukan hanya itu yang bikin aku marah"

Abbyanza mengangkat sebelah alisnya

"dia nih, si belegug ini.." Lilis nunjuk Yuyun
"bukannya minta penjelasan sama tuh cowok sok kegantengan, malah bersikap biasa aja seolah-olah semuanya baik-baik aja. Dia malah lebih memilih menelan rasa sakitnya sendirian dan pura-pura gak tau" lanjut Lilis emosi

"aku cuma takut kalo penjelasan yang a' Rega kasih nanti nggak sesuai sama yang aku harepin, Lis. Aku takut.... A' Rega mengiyakan dan yang lebih parahnya lebih memilih cewek itu dibanding aku" kata Yuyun, air matanya semakin mengalir deras.

"ya itu makanya aku bilang kamu belegug, cowok masih banyak, Yun. Kehilangan cowok tukang selingkuh kayak gitu gak bakal bikin kamu jomblo seumur hidup" omel Lilis

Abbyanza menghela nafas, masalah hati merupakan masalah paling merepotkan menurutnya.
"Yun, dengerin gue. Mau ikutin saran gue atau nganggep ini cuma angin lalu, itu terserah lo"