-29-

453 75 47
                                    

Gimme smile :)

*

*

*

"GILA GILAAA, GUE GAK NYANGKA BAKAL SEASIK INI!" pekik Abbyanza senang, sesekali tangannya melambai pada teman Azka yang bertugas merekam mereka semua selama di perjalanan.

"kamu suka?" tanya Azka

"sukaaakkk" jerit Abbyanza tertahan, tangannya yang melingkar di pinggang Azka semakin mengerat.

Dibalik helm fullface miliknya, Azka tersenyum tipis. Tangan kirinya mengusap lembut lutut Abbyanza.

Sesuai dengan rencana mereka waktu itu, hari ini Azka membawa Abbyanza ikut sunmori bersama teman-temannya di komunitas motor.

Sedari awal perjalanan mereka, Abbyanza tak henti-hentinya tersenyum lebar. Hal itu membuat Azka turut tersenyum juga, Azka senang dan merasa lega jika Abbyanza menyukainya. Padahal tadinya Azka sempat ragu, takut Abbyanza tak menyukainya yang berakhir membuat mood gadis mungil itu buruk. Tapi ternyata Abbyanza terlihat happy dan cepat beradaptasi, ia bahkan tak sungkan berbaur dengan teman-teman Azka.

Tujuan mereka hari ini hanya berkeliling kota, yang nantinya akan singgah sebentar di kedai-kedai pinggir jalan yang berada di area perbukitan.

Setelah memarkirkan motor secara rapi dan berjejer, Azka membawa Abbyanza untuk duduk di salah satu kedai.

"kamu tunggu dulu disini gak papa? Aku mau nyamperin dulu a' Panji sebentar" tanya Azka sambil membuka dan menyerahkan hoodie hitam miliknya pada Abbyanza untuk menutupi perut dan pinggang gadis itu yang sedikit terlihat karena Abbyanza memakai sweater croptop berwarna cream dengan gambar kepala beruang timbul didadanya, meskipun memakai celana model HW tapi tetap saja sedikit terlihat.

Abbyanza mendongak pada Azka yang masih berdiri
"gak papa kok, lo tenang aja. Gih sana"

Bukannya langsung pergi, Azka justru malah menatap Abbyanza intens.

Abbyanza mengernyit heran
"kenapa diem aja? Udah sana"

"aku bawa kamu kesini karena aku percaya sama kamu" celetuk Azka tiba-tiba

"hah?"

Azka senyum, mengusak kepala Abbyanza dengan lembut lalu pergi menemui temannya yang merupakan kapten di komunitas ini.

Abbyanza mendengus, menatap punggung Azka dengan sebal.
"suka kenapa sih?" gumamnya pelan

Tak lama kemudian, datang 6 orang cewek yang menghampiri Abbyanza. Pacar dari teman-temannya Azka.

"heh!"

Abbyanza menatap mereka dengan alis terangkat satu
"apa?"

"di panggil teh Zizah tuh" kata salah satu dari mereka dengan judes

"mau ngapain?" tanya Abbyanza

"ya samperin dulu aja atuh" jawab yang lainnya dengan sinis

"yang butuh gue siapa? Dia aja yang kesini, gak ada sejarahnya wc nyamperin yang mau boker" balas Abbyanza tak kalah sinis

Mereka terlihat kaget melihat reaksi Abbyanza yang terlihat sinis dan judes.

"kamu gak tau teh Zizah siapa?"

"gak tau, gak mau tau, dan gak peduli" ketus Abbyanza

Lagi, mereka dibuat kaget oleh Abbyanza. Setelah saling kode lewat lirikan mata, mereka pergi meninggalkan Abbyanza gitu aja.

ABBYANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang