Ayah Danu dan mamah Dewi dalam perjalanan pulang, keduanya masih belum buka suara sejak keluar dari kediaman Abbyanza. Yang dilakukan Mamah Dewi hanya melamun sambil menatap ke arah samping, memikirkan bagaimana nasib kisah cinta anak bujangnya kedepannya.
"mah"
Mamah Dewi menoleh sekilas kearah ayah Danu, lalu kembali larut dalam lamunannya.
"jangan terlalu di pikirin ya, ayah yakin semuanya bakal baik-baik aja" kata ayah Danu menenangkan
"semua ga baik-baik aja, yah. Pada akhirnya, mamah yang jadi penghalang kebahagiaan si aa" kata mamah Dewi dengan sendu
"kalo aja dulu-""mah" sela ayah Danu dengan sebelah tangan menggenggam tangan sang istri
"jangan ngomong kayak gitu, semuanya udah berlalu""ya tapi-"
"inget tadi pak Harry bilang apa?"
Mamah Dewi merenung, mengingat kembali percakapannya dengan ayah Abbyanza. 'sedari awal, saya menerima putra anda dengan tangan terbuka. Tapi pada akhirnya, anda sendiri yang membuat saya tidak menyukainya sekarang'. Mengingat itu mamah Dewi kembali bersedih.
"gara-gara mamah si aa jadi ga di sukai" lirih mamah Dewi dengan kepala menunduk
"bukan itu poinnya, mah. Yang ayah tangkap justru pak Harry mungkin tidak menyukai kita, tapi masih ada harapan buat si aa' kembali di terima sama mereka"
Mamah Dewi kembali menatap ke arah samping.
"di terima lagi gimana? Jelas-jelas tadi pak Harry bilang ga suka sama si aa' sekarang""masih banyak waktu, mah. Usaha kita meminta maaf juga baru sekali ini, wajar jika mereka ngga langsung maafin kita. Kedepannya kita punya banyak kesempatan untuk menunjukkan kesungguhan kita"
"jadi menurut ayah kita harus gimana sekarang?" tanya mamah Dewi
"untuk sekarang kita harus minta maaf juga sama Abbyanza, karena benar kata pak Harry tadi, anak itu yang kita sakiti" jawab ayah Danu
"sekarang coba mamah telpon si aa', tanyain neng Abbyanza masih disana apa ngga? Syukur-syukur kalo masih disana 'kan, jadi kita bisa langsung minta maaf hari ini juga"Mamah Dewi mengangguk, lalu membuka ponsel untuk menghubungi anak bujangnya.
Dering pertama
Dering kedua
Masih belum di angkat.
"ngga di angkat, yah. Apa si aa lagi diluar ya?"
"coba lagi"
Mamah Dewi kembali menghubungi Azka, hingga pada dering kelima akhirnya diangkat juga.
"assalamualaikum, a"Bukan jawaban salam yang mamah Dewi dengar, justru malah suara krasak krusuk gak jelas.
"halo a, aa' denger mamah ngga?"
"lepas ga?"
Mamah Dewi sama ayah Danu mengernyit heran saat mendengar suara seseorang yang mereka kenali, kebetulan telponnya sengaja mamah Dewi mode loud speaker.
"ngga"
"lo nyebelin tau ga?" sewot Abbyanza
"ga tau, aku taunya kalo aku sayang kamu"
Mata mamah Dewi membelalak kaget, begitupun dengan ayah Danu.
"ayah, anak bujang kita lagi gombalin anak gadis orang" gumamnya dengan takjub sekaligus merasa tak percaya"sssstt, kita dengerin aja dulu"
"gue ngga" ketus Abbyanza
"aku ga percaya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABBYANZA
Aléatoirejudul awal : BEAUTIFULL NIGTHMARE! Hanya cerita ringan tentang anak gahol dari kota yang terpaksa pindah dan tinggal di desa:) ** Yuk intip dulu siapa tau keterusan;) ** Start : 25 Sept 2022 End : - #1 : #eunkook (23122022) #1 : #gfriend (05012023)