-52-

332 55 19
                                    

Haiiiiiii, kangen gak?? :)))



*

*

*



"AZKAAAAAAAA!!" jerit Abbyanza dengan kesal, wajah bantalnya menatap Azka penuh permusuhan. Nafasnya naik turun, menandakan ia benar-benar marah saat ini.

Sedangkan si pelaku utama yang membuat Abbyanza tantrum di pagi buta, terlihat duduk tegak di atas kasur dengan wajah terkejut.

"harus berapa kali gue bilang hah? Gue istri lo, Azka. Kita udah nikah, udah SAH!" sewot Abbyanza dengan kesal, matanya melotot seperti ingin menelan Azka hidup-hidup.

Setelah tersadar dari keterkejutannya, Azka langsung turun dari kasur dan menghampiri Abbyanza yang terduduk dilantai dengan mengenaskan, apalagi wanita mungil yang kini telah menjadi istri sahnya itu hanya mengenakan pakaian dalam saja.
"astagfirulah, sayang maaf" ucap Azka penuh sesal sambil memangku Abbyanza dan memindahkannya keatas kasur.

"maaf maaf, harus banget tiap bangun tidur kaya gini hah?" semprot Abbyanza masih dengan perasaan kesal

Azka mendudukkan diri didepan Abbyanza, lalu mengecup bibir istrinya itu berkali-kali.
"maafin aa' yaa sayang, aa' masih aja kaget, belum terbiasa soalnya"

"yaa tapi ga harus dorong gue juga dong, udah seminggu nikah masa tiap bangun tidur lo masih aja kaget liat gue tidur disamping lo" semprot Abbyanza lagi
"tiap malem lo nyerang gue lo ga lupa, masa tiap kali bangun tidur lo langsung lupa"

Hmmm 🌚

Jadi usut punya usut, pernikahan Azka dan Abbyanza telah berlangsung selama satu minggu. Dan selama seminggu itu pula, setiap kali bangun tidur di pagi hari, Azka yang terbiasa tidur sendiri, selalu di kejutkan dengan kehadiran Abbyanza yang tertidur disampingnya apalagi selalu hampir tanpa busana. Padahal itu ulahnya sendiri, alhasil dengan gerakan spontan Azka selalu mendorong Abbyanza hingga terjatuh dari atas kasur.

Azka terkekeh malu, lalu memeluk Abbyanza dengan erat.
"maaf yaa, besok-besok sama seterusnya ga gitu lagi deh. Beneran" bujuknya sambil mengecup pundak Abbyanza yang terekspos berulang kali.

"maaf maaf aja terus, tapi gitu lagi gitu lagi" gerutu Abbyanza
"dahlah, males gue sama lo. Lepas!" tambahnya sambil mendorong Azka agar melepas pelukannya

Azka menggeleng seraya mengeratkan pelukannya
"gamau lepas sebelum di maafin, ayo maafin dulu"

Abbyanza mendengus
"minggir sana, gue mau tidur. Ngantuk!"

"eitss, kok tidur sih? shalat subuh dulu dong cantik" Azka menarik kembali Abbyanza yang telah merebahkan tubuhnya agar terduduk kembali

"lo duluan aja sana" ketus Abbyanza

"mana boleh begitu? Berjamaah dong, ayo aku imamin" ajak Azka

"gamau, gue masih kesel. Daripada shalatnya ga sah, mending masing-masing aja"

"Abbyanza!"

Deg

Jantung Abbyanza langsung dag dig dug saat Azka menyebut namanya sambil menatapnya dengan serius.

"ayo shalat berjamaah" ajak Azka lagi dengan ekspresi wajah yang masih serius

"dibilang duluan aja, kenapa maks-"

"aa ga suka di bantah untuk masalah yang satu ini" sela Azka dengan wajah datar

"kenapa jadi lo yang marah? Harusnya kan gue, tadi lo dorong gue buat yang kesekian kalinya, Azka" kesal Abbyanza, meskipun dalam hatinya Abbyanza merasa sangat takut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABBYANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang