Abbyanza membawa tiga buah buket bunga di pelukannya, disamping kanan kirinya ada papi Harry, mami Yasmin sama mbok Yum. Hari ini adalah hari kelulusan Sidik, Jujun dan juga Azka.
Acara dilakukan di lapang sepak bola desa, mungkin agar lebih leluasa dan dapat menampung banyak orang. Apalagi diakhir acara nanti katanya pihak sekolah mengadakan hiburan.
Abbyanza senyum saat satu persatu murid kelas XII yang telah lulus menaiki panggung untuk menerima medali sebagai tanda kelulusan, mereka terlihat bergantian bersalaman dengan para guru dan ketua yayasan.
Mbok Yum menangis terharu, tak menyangka jika cucunya telah tamat SMK. Padahal rasanya baru kemarin saat mbok Yum terpaksa meninggalkan Sidik yang baru SMP karena harus bekerja di kota, eh sekarang udah gede aja.
Mbok Yum kerja di rumah Prakasa sedari Sidik masih kecil, tapi saat SMP, ibunya Sidik yang mana anaknya mbok Yum, meninggal dunia. Jadilah sejak SMP Sidik sudah terbiasa hidup sendiri.
Setelah serangkaian acara, para murid yang telah lulus di persilahkan menghampiri keluarga masing-masing. Termasuk Sidik yang kini tengah memeluk mbok Yum sambil menangis.
"mbok, Idik lulus. Idik udah tamat SMA, sekarang Idik udah bisa kerja buat bantuin mbok cari uang" kata Sidik sambil terisak
"mbok bangga sama kamu, Dik" kata mbok Yum sambil menepuk punggung Sidik
"mbok masih sanggup cari nafkah, kamu kuliah aja ya"Sidik melepaskan pelukannya lalu menggeleng
"Idik ngga mau kuliah, mau-""mau apa lo?"
Sidik menoleh ke arah Abbyanza yang melotot garang kepadanya
"mau kerja""kuliah dulu, baru kerja" kata Abbyanza
"bener tuh, kamu jangan pikirin kerja dulu. Baru juga lulus, istirahat aja dulu" timpal mami Yasmin
"jalan kamu masih panjang, Dik. Setengah jalan kamu berhasil melewatinya, saya bangga sama kamu" kata papi Harry sambil menepuk bahu Sidik
Sidik terharu, lalu tersenyum tulus.
"terima kasih pak, bu"Lalu Abbyanza menyerahkan satu buket bunga yang dari tadi peluknya
"nih, selamat yaa. Lo berhasil Dik, gue bangga sama lo" ucapnya dengan tulusSidik senyum dan menerimanya
"makasi yaa" ucapnya sambil menepuk kepala AbbyanzaAbbyanza nyengir, lalu matanya mengedar.
"Jujun mana ya?""yang temen kamu itu?" tanya papi Harry
Abbyanza mengangguk
"iya pi, dia pasti sendirian sekarang" katanya dengan panik, Abbyanza baru ingat jika keluarga yang dimiliki Jujun sekarang cuma dirinya."tuh tuh si Jujun tuh" kata Sidik sambil menunjuk belakang kerumunan
"eh iya, pi ayo pi kesana samperin" ajak Abbyanza sambil menarik papi Harry, diikuti Sidik, mbok Yum dan mami Yasmin.
"JUN!!"
Jujun yang berjalan gontai dengan kepala menunduk langsung menoleh, disana ada Abbyanza bersama keluarganya yang menghampirinya.
"gue cariin juga" kata Abbyanza, lalu menyerahkan buket bunga pada Jujun
"selamat yaa, lo berhasil Jun. Gue bangga sama lo"Jujun terharu, tadinya ia akan langsung pulang. Toh, ia tak punya keluarga yang akan memeluk serta menyelamatinya seperti teman-temannya yang lain. Tapi ternyata ada Abbyanza, gadis mungil itu membuktikan ucapannya tentang mereka yang telah jadi keluarga.
"selamat ya Jun, akhirnya kita berhasil" kata Sidik semangat
Jujun menunduk dalam, sungguh, matanya memanas dengan hati membuncah bahagia. Jujun kira ia akan sendirian, merayakan sendiri dalam sepi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ABBYANZA
Randomjudul awal : BEAUTIFULL NIGTHMARE! Hanya cerita ringan tentang anak gahol dari kota yang terpaksa pindah dan tinggal di desa:) ** Yuk intip dulu siapa tau keterusan;) ** Start : 25 Sept 2022 End : - #1 : #eunkook (23122022) #1 : #gfriend (05012023)