-41-

431 79 50
                                    

Selamat pagi:*
Ayo say hi dulu sama teh Mbi sama aa Azka😉

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

**

**

TIN

TIN

TIIIIIIIIIINNN

Abbyanza menekan klakson mobilnya dengan brutal saat pemilik mobil yang berada di depannya berhenti di tengah jalan dan malah mengobrol dengan salah satu pedagang roti bakar yang berjualan di bahu jalan.

"WOY, KALO MAU HAHA HIHI JANGAN DI TENGAH JALAN DONG. CARI TEMPAT LAIN SANA, GAK LIAT INI MACETNYA PANJANG BANGET?" teriak Abbyanza dengan marah sambil melongokan kepalanya di jendela mobil, tak peduli jika kini ia menjadi pusat perhatian orang-orang.

Si pemilik mobil yang merupakan ras terkuat di bumi, alias emak-emak berdaster, menoleh ke arah Abbyanza dengan delikan kesal.
"ya sabar atuh, gak liat saya lagi beli rotinya?"

"SABAR SABAR, DI KIRA KITA GAK ADA KESIBUKAN LAIN APA SAMPE HARUS NUNGGUIN YANG BELI ROTI DOANG" semprot Abbyanza dengan kesal

"dasar anak muda jaman sekarang, gak ada sopan-sopannya sama orang tua"

TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINN

Abbyanza kembali menekan klaksonnya dengan brutal.

"IYA-IYA SABAR KENAPA SIH? MUNDURAN DIKIT SANA, JANGAN SAMPE MOBIL SAYA KENA LECET GARA-GARA MOBIL KAMU"

"MOBIL BUTUT AJA BELAGU, PINGGIRIN SANA" Abbyanza emosi karena waktunya terbuang sia-sia, padahal Chandra pasti sudah menunggunya. Mau nyalip yaa susah karena jalannya sempit, soalnya Abbyanza udah masuk wilayah jalan raya di perkampungan.

"SEMBARANGAN, MOBIL KITA INI MOBIL BAGUS. MASIH BARU, HARGANYA MAHAL, 175 JUTA KALO KAMU MAU TAU" semprot perempuan seumuran Abbyanza dengan marah dan sombong, yang mungkin anaknya ibu-ibu tadi karena keluar dari mobil yang sama.

ABBYANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang