ABBYANZA

-23-

Tak terasa sudah akhir semester, ujian Akhir untuk kelas XII serta ulangan kenaikan kelas untuk kelas X dan kelas XI telah selesai dilaksakan. Dua minggu kedepan mereka telah menempati kelas baru, serta menyambut kehadiran siswa baru pula.

Minggu ini, anggota OSIS disibukkan dengan kegiatan Masa Orientasi Siswa alias MOS untuk siswa siswi calon murid baru SMK PELITA.

Menurut kabar up to date dari Lilis yang selalu heboh di grup, katanya murid baru tahun ini banyak yang ganteng dan cantik. Pastinya, dari sekian banyak yang ganteng dan cantik itu ada yang selalu paling menonjol. Ada dua orang yang selalu jadi incaran murid lain maupun para panitia MOS, tak terkecuali Azka.

Menurut penuturan Lilis pula, Azka selalu memberi perhatian lebih terhadap salah satu siswi calon murid baru. Bahkan katanya, Azka selalu berdiri dibelakang siswi itu setiap ada kegiatan lapangan. Karena siswi itu pernah pingsan saat apel pagi, makanya Azka selalu siap siaga dibelakangnya.

Alasan Lilis selalu koar-koar tentang Azka yang memperhatikan siswi itu adalah karena ingin melihat reaksi Abbyanza, tapi sayangnya reaksi yang Abbyanza berikan tak sesuai harapan.

Abbyanza bersikap seolah bodo amat dan terkesan gak peduli sama sekali, mau Lilis ngomong sampe berbusa pun Abbyanza tetap meresponnya dengan santai dan malas. Padahal Lilis inginnya, Abbyanza merasa terbakar Lalu  mengamuk pada siswi calon mubar itu.

Tapi yah, namanya juga ekspektasi tak sesuai realita:)

"Pokoknya, tunjukin taring kamu hari ini" tegas Lilis yang disetujui Yuyun

"Bener kata Lilis, kamu jangan acuh gini terus dong" tambah Yuyun dengan gemas

"Terus gue harus gimana? Harus bilang 'wow' gitu?" balas Abbyanza dengan malas

"Abbyanza, serius dong. Ih" kesal Lilis sama Yuyun

Abbyanza mendengus
"Kalian lebay banget sih, mau tuh orang deket sama siapapun juga bodo amat. Urusannya sama gue apa?"

Lilis sama Yuyun bersedekap dada dan menatap Abbyanza datar.

"Terus ngapain kamu datang kesini kalo bukan buat ngeliat a' Azka sama cewek baru itu?" tanya Lilis

Abbyanza mendelik
"Dih, gue kesini bukan buat liat mereka ya. Gak penting banget!" Ketusnya sebal
"Lagian kalo si Jamal gak maksa gue, gue juga gak sudi ngorbanin hari libur gue buat acara ginian"

"Tapi kita semua tau kalo kamu bukan tipe orang yang mudah dipaksa, aku sama Lilis tau kalo kamu datang sukarela" kata Yuyun

Sial!

Melihat Abbyanza yang terdiam, Yuyun sama Lilis senyum penuh kemenangan.

"Gak bisa jawab lagi 'kan?" ledek Lilis

"Udahlah, kamu tuh-"

"Bacot tau gak?!" sewot Abbyanza dengan mata melotot

Jadi hari ini jadwal pengenalan ekstrakulikuler, dan Jamal meminta Abbyanza turut hadir untuk memperkenalkan Pramuka bersama dengannya dan beberapa anggota yang lain. Itu juga alasan Yuyun ada disini, dia akan mewakili Organisasi PMR.

"Abbyanza!"

Abbyanza, Yuyun dan Lilis sontak menoleh ke arah Jafar yang kini mendekati mereka.

"Ayo, kita harus siap-siap" ajak Jafar

Abbyanza mengangguk, lalu pamitan pada Lilis dan Yuyun yang langsung diangguki keduanya. Karena Lilis menjadi panitia yang sebentar lagi harus melaksanakan tugasnya, jadi dia tidak ikut serta dengan Abbyanza dan Jafar.