-19-

440 69 53
                                    

Lama ya?
Happy reading:)


*

*


"yang ini gak sih mi, sekolahnya?" tanya papi Harry saat berhenti di depan sebuah bangunan sekolah, badannya condong kearah kemudi dengan mata menelisik.

"iya pi, yang ini" jawab mami Yasmin sambil membuka seatbeltnya

"mami jangan turun dulu" kata papi Harry yang keluar dari mobilnya terlebih dahulu

"enak aja, mami juga mau keluar" mami Yasmin turut keluar dari dalam mobil

Keduanya memakai pakaian sederhana, papi Harry mengenakan kaos polo putih dengan celana pendek selutut warna cream. Lalu mami Yasmin mengenakan dress bunga-bunga dibawah lutut warna putih, tak lupa tas tangan dan kaca mata hitam.

Murid-murid yang sedang istirahat memperhatikan keduanya, meskipun gaya mereka biasa aja, tapi auranya bahh.. bukan main.

Termasuk Lilis sama Yuyun yang sedang membeli gorengan, keduanya turut memperhatikan papi Harry sama mami Yasmin.
"siapa tuh? Auranya mahal uy" celetuk Lilis

Yuyun mengangguk setuju
"bau duitnya kemana-mana ya Lis"

Kali ini Lilis yang mengangguk
"kayak yang lagi nyari orang gak sih Yun?" tanya Lilis saat melihat papi Harry sama mami Yasmin yang memperhatikan sekitar

Sementara itu, Sidik yang sedang makan sama Bram juga turut memperhatikan dua orang itu.
"kayak kenal" gumam Sidik sambil mengingat-ingat

"siapa?" tanya Bram sambil sibuk mengunyah nasi uduk miliknya
"si Azka kemana weh? Lama bener ke kamar mandi doang juga"

"PAPI!!"

Teriakan yang berasal dari salah satu ruang kelas di lantai dua itu membuat papi Harry, mami Yasmin sama beberapa murid mendongak. Disana, ada Abbyanza yang tengah menutup mulutnya tak percaya sambil loncat-loncat kegirangan.

Mata papi Harry mengharu, tangannya melambai kecil.

"PAPI TUNGGU DISANA, AKU TURUN SEKARANG" teriak Abbyanza lalu terlihat pergi dengan tergesa

Mata papi Harry menyipit tajam saat melihat siluet seorang pemuda yang berdiri disamping Abbyanza dari tadi, berani-beraninya!

Meanwhile di kelas Abbyanza

"Azka, itu mami papi gue" pekik Abbyanza senang, lalu pergi keluar kelas meninggalkan Azka gitu aja.

"jangan lari-lari" tegur Azka yang sama sekali tak di indahkan Abbyanza

Beberapa kali Abbyanza menyenggol murid lain yang berpapasan dengannya.

"ughh maaf"

"sorry sorry, gak sengaja"

"oh, my bad"

"maafin gue, Dul"

"Abbyanza, hati-hati" tegur Migu setengah teriak karena Abbyanza yang berlari menuruni tangga

"mau kemana sih tuh anak?" bingung Acep

"ayo ikutin, takutnya ada masalah" usul Ahmad yang di setujui Migu sama Acep, lalu ketiganya menyusul Abbyanza.

"Abbyanza, hati-hati" tegur bu Nurma saat Abbyanza hampir aja menabraknya saat di depan ruang guru.

Abbyanza menatap bu Nurma dengan senyuman lebar
"ibu, maaf"

Bu Nurma mengernyit heran
"kamu kenapa? Seneng banget kayaknya"

Disamping bu Nurma, ada Anggun, Endah sama Kamila yang juga menatap Abbyanza aneh.

ABBYANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang