-12-

526 70 21
                                    

"Dik"

Sidik yang sedang mencabut rumput liar dihalaman depan rumah, menoleh kearah Abbyanza yang duduk bersila disampingnya sambil mengemut permen susu lolipop dengan wajah merengut bosan.
"kenapa lagi?"

"si Echan kemana ya? Beberapa hari ini kenapa dia gak ngajakin gue main?" tanya Abbyanza pelan dengan sebelah tangan menopang dagu.

Sidik terlihat berfikir sebentar
"iya juga ya, hampir seminggu 'kan ya dia gak kesini?"

Abbyanza mengangguk lesu, pipinya kanannya mengembung karena permen lolipopnya
"gue kangen bocil gue, Dik" rengeknya
"padahal gue udah download banyak game buat dia"

"mungkin si Echan lagi nginep dirumah bapaknya" kata Sidik

"emang rumah bapaknya jauhan?" tanya Abbyanza

Sidik ngangguk
"beda desa, bapaknya Echan rumahnya di desa Ciwarna. Sedesa sama si Fahrul tuh"

"jauh nggak dari sini?" tanya Abbyanza lagi
"kesana yuk, Dik. Gue keinget mulu sama tuh anak"

"ai kamu, sok ada-ada aja" Sidik menggelengkan kepalanya mendengar permintaan Abbyanza, lalu lanjut mencabut rumput liar lainnya

"ayo dong Dik, kesana ayoo" rengek Abbyanza sambil menarik-narik pelan ujung baju Sidik

"nggak mau ah" tolak Sidik
"udah sana, jangan ganggu aku. Gak beres-beres ini jadinya"

"Diiiik~~" Abbyanza makin merengek
"ayooo iiihh, ketemu Echan. Anterin gue kesana"

"nanti juga dia kesini atuh, lagian belum tentu juga dia dirumah Bapaknya" kata Sidik sambil membenarkan kaosnya yang dableh(?) alias melorot karena ditarik Abbyanza

"ya makanya ayo anterin kerumahnya dulu aja, kalo gak ada baru kita kerumah bapaknya"

"gak mau" Sidik tetap menolak
"lepasin heh, baju aku rusak ini" omelnya karena Abbyanza yang semakin menarik baju kaosnya

"Diiiik~"

"hus sana sana, kamu main masak-masakkan lagi aja sana sama mbok di dapur" usir Sidik mengibas-ngibaskan tangannya

"gak mauuuuuu, maunya ketemu Echan. Ayo dong Dik" rengekan Abbyanza semakin menjadi

Sidik menghela nafas
"kamu tuh-"

Tiiin tiiinn

"nong"

Sidik sama Abbyanza menoleh kearah jalan, kearah motor matic warna biru putih.

"oy Med, mau pada kemana?" tanya Abbyanza pada Ahmad sama Acep yang berada diboncengannya, tanpa melepaskan tangannya dari baju Sidik

"ke kebun, mau ikut gak?" tawar Acep

Sidik langsung mendelik sinis ke arah Acep
"ngapain?" tanyanya gak selow
"kalo kalian mau ke kebun, yaudah sana kalian aja. Apa maksudnya ajak-ajak Abbyanza segala?"

"eehh nggak gitu, ini kita diajakin Migu. Kata dia, bapaknya lagi panen durian di kebun. Makanya dia ajakin kita biar bisa makan durian sepuasnya disana" jelas Acep dengan cepat karena takut Sidik salah paham

"seriusan?" tanya Abbyanza dengan mata berbinar

Acep sama Ahmad mengangguk
"cek ponsel coba, padahal udah di kasih tau di grup. Migu juga bilang katanya kamu gak angkat telpon dia" timpal Ahmad

"ponsel gue di kamar Med" kata Abbyanza

"pantesan"

"jadi gimana? Mau ikut gak?" tanya Acep

"gak ikut"

"ikut"

Sidik sama Abbyanza saling menatap karena mereka menjawab serentak.

ABBYANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang