Abbyanza membolak balikkan kerudung segi empat warna coklat ditangannya, hari jum'at adalah hari dimana seluruh siswi diharuskan memakai kerudung karena acara pengajian rutinan setelah shalat Dhuha berjama'ah, kata Sidik sih biasanya membaca surat Yasin.
Tadi Abbyanza sama Sidik berangkat lebih pagi, karena Sidik harus menyiapkan semua kebutuhan untuk pengajian rutinannya. Makanya sekarang Abbyanza berdiri didepan gerbang dengan malas, menunggu Lilis sama Yuyun yang belum datang.
Harusnya sih, kerudungnya dipake dari rumah. Tapi Abbyanza bersikukuh untuk memakainya di sekolah aja, mengabaikan ocehan Sidik dari pagi buta. Beberapa murid mulai berdatangan, dan memang semua murid perempuan yang dilihat Abbyanza telah memakai kerudung mereka dari rumah.
Abbyanza jongkok dengan wajah di tekuk, sudah 10 menit dia berdiri tapi Lilis sama Yuyun belum datang juga. Padahal di grup, mereka berdua bilang udah otw dan bentar lagi nyampe. Tapi sampe sekarang belum ada tanda-tanda kedatangan mereka berdua.
Abbyanza menoleh saat bahunya ditepuk pelan oleh seseorang dari arah belakang, alisnya terangkat sebelah.
"apa?"Orang itu senyum
"kamu ngapain disini?" tanyanya heran"ya menurut lo aja" dengus Abbyanza
"pagi-pagi mukanya udah kusut aja, harusnya tuh senyum biar kamu semangat menjalani hari ini" kata Elfahri masih dengan senyumannya
"Berdiri coba, jangan jongkok gitu, nanti kaki kamu kram"Abbyanza berdiri, sedikit menepuk bagian belakang roknya dengan pelan.
"lo ngapain disini? Bukannya lo lagi nyiapin pengajiannya ya, sama Sidik?" tanya Abbyanza menatap Elfahri penasaranIya, Elfahri. Yang namanya Abbyanza teriakin secara gak santuy, kemarin mereka berdua udah kenalan. Elfahri duluan yang nyamperin Abbyanza, gak tau gimana ceritanya:)
Setelah kenal, ternyata Elfahri nggak sekalem wajahnya. Sifatnya sama kayak kebanyakan cowok, baik ke semua orang terutama cewek. Bukan tipe cowok Abbyanza sekali!
"udah beres kok, kamu kenapa belum pake kerudungnya?" tanya Elfahri sambil menarik lengan baju Abbyanza pelan untuk menepi, agar tidak menghalangi murid lain yang akan melewati gerbang.
"gue lagi nungguin Lilis sama Yuyun, kita bertiga udah janjian mau pake kerudungnya barengan" jawab Abbyanza natap kerudung di tangannya
"tapi mereka belum datang juga" lanjutnya pelan sambil melirik keluar gerbangElfahri melirik jam tangannya
"8 menit lagi pengajiannya dimulai, kamu udah ambil Wudhu belum? Kalo belum, ambil dulu Wudhu terus dipake kerudungnya. Udah gitu kamu langsung ke mushola, nunggu Lilis sama Yuyunnya disana aja""gue udah Wudhu sebenernya, tapi si kampret Sidik malah nyubit pipi gue tadi" kata Abbyanza sebal
Elfahri senyum lagi
"pipi kamu bulat, makanya orang-orang jadi pengen nyubit pipi kamu. Gemes soalnya"Abbyanza menoleh dengan tajam
"maksud lo pipi gue gendut gitu?" sewotnyaElfahri gelagapan, kepalanya menggeleng dengan ribut
"e-ehh nggak gitu maksudnya"Ekor mata Abbyana menangkap tiga orang perempuan yang sedang memperhatikan mereka berdua, kalo gak salah salah satu dari mereka adalah yang disebut Yuyun pacarnya Azka padahal ternyata bukan. Salah satu dari ketiganya menatap Abbyanza tak suka, kenal juga nggak padahal. Sudut bibir Abbyanza berkedut, sedikit menimbulkan asap gak papa kali ya. Hehehe
"El" panggil Abbyanza dengan senyum manis
Elfahri yang sedang sibuk merangkai kata untuk meminta maaf atas ucapannya tadi, menatap bingung ekspresi Abbyanza yang berubah begitu cepat
"ya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/292383181-288-k66672.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABBYANZA
Randomjudul awal : BEAUTIFULL NIGTHMARE! Hanya cerita ringan tentang anak gahol dari kota yang terpaksa pindah dan tinggal di desa:) ** Yuk intip dulu siapa tau keterusan;) ** Start : 25 Sept 2022 End : - #1 : #eunkook (23122022) #1 : #gfriend (05012023)