-44-

560 80 84
                                    

Hai:)
Mari sapa mereka ❤

Anak gadisnya papi Harry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak gadisnya papi Harry

**

Anak bujangnya mamah Dewi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak bujangnya mamah Dewi

*

*

*

"kita beneran kesini?" tanya Azka ragu saat Abbyanza membelokkan mobilnya ke salah satu gedung bertingkat.

Tadi sidik memberi mereka izin pergi berdua untuk menyelesaikan masalah mereka yang masih berlarut-larut, Sidik hanya ingin mereka mulai menjalani kehidupan dengan normal. Entah itu tetap bersama ataupun mereka justru memilih untuk berpisah, Sidik berharap itu yang terbaik buat mereka.

"mumpung gue disini, kita beresin masalah kita sekarang. Karena besok gue udah harus pulang"

Memang, Abbyanza memutuskan untuk pulang besok karena harus mengurus surat kepindahan sekolah Chandra.

Azka menghela nafas, memejamkan mata karena merasa frustasi.

Abbyanza melirik sekilas
"kenapa? Lo ga suka gue bawa kesini?"

"cari tempat lain bisa?" pinta Azka

"kenapa harus ke tempat lain? Disini kita bisa leluasa" jawab Abbyanza heran

Azka menatap Abbyanza tak percaya
"ya tapi ga di hotel juga dong, Abbyanza" katanya dengan gemas

Abbyanza menaikkan sebelah alisnya
"dih, kenapa emangnya? Disini kita bebas kalo nanti harus berujung baku hantam, gue juga bisa bebas kalo mau teriak sekeras apapun"

Azka mengerjapkan matanya beberapa kali, rasa panas diwajahnya menjalar hingga ke telinga. Abbyanza dan pemikirannya, sungguh membuat Azka selalu kehilangan kata-kata.

"wajah lo merah" celetuk Abbyanza polos

Azka berdeham pelan sambil mengalihkan pandangannya dari Abbyanza.

ABBYANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang