Hollaa
Mama queen back hehe....
Setelah banyak pertimbangan akhirnya Mama queen update cerita baru tentang Fares dan Firna sesuai dengan permintaan kalian yang pengen aku buat cerita khusus tentang mereka.Nih aku kabulin... Lunass yaa semoga kalian suka sama ceritanya.
Happy reading
Disuatu malam seorang laki-laki berjalan sempoyongan dibahu jalanan yang nampak sangat sepi, dilihat dari penampilan dan cara jalannya sudah jelas jika laki-laki itu sedang dalam keadaan mabuk. Sesekali sosok itu jatuh tersungkur karna tersandung dengan langkah kaki nya sendiri, pandangan yang dipenuhi kunang-kunang laki-laki itu tersenyum dan merancau tidak jelas seperti orang tak punya akal sehat dalam kata lain gila.
Dari jarak beberapa meter tampak seorang gadis dengan stelan sweater biru langit dan celana legging hitam berdiri mematung menatap kearah sosok laki-laki didepannya. Gadis itu menatap kanan dan kiri sekitar namun nihil tidak ada seorang pun selain dirinya dan laki-laki itu, dengan perasaan takut gadis itu berusaha meyakinkan dirinya agar tetap fokus berjalan dan tidak memperdulikan nya.
Dalam hati gadis itu berdoa agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada dirinya. Gadis itu sempat melirik sosok laki-laki yang masih terkulai lemah tidak berdaya dibahu jalanan itu dan entah angin dari mana yang tiba-tiba berhasil membawa perasaan kasihan dan rasa ingin menolong terhadap sosok itu yang berhasil membuat langkah kakinya berhenti dan menoleh.
"Kamu gakpapa?" Tanya nya memastikan apakah sosok laki-laki itu masih sadar atau tidak.
Walaupun tidak jelas tapi gadis itu masih bisa mendengar rancauan pelan dari laki-laki itu. Dengan penuh tekad akhirnya hati nya tergerakan untuk menolong laki-laki yang kini berusaha bangun dengan sisa tenaganya.
"Aku bantuin ya."
Karna tidak mendapat respon akhirnya dengan inisiatif sendiri, gadis itu merangkul pinggang laki-laki itu dan memapahnya berjalan dengan perlahan. "Aku gak tau kamu jahat atau ngga, tapi aku kasian dan ngerasa bersalah kalo ngga nolong." Ucap Gadis itu.
Sekitar beberapa menit berjalan dengan memapah badan besar dan tinggi laki-laki yang ditolongnya, akhirnya mereka sampai didepan rumah gadis itu. "Sebentar aku buka kuncinya dulu." Setelah membuka pintu rumah, ia kembali memapah laki-laki itu membawanya masuk kedalam rumah nya tanpa ada keraguan sama sekali.
"Siapa lo?" Tanya laki-laki itu tiba-tiba mengeluarkan suara lalu sedikit menunduk untuk melihat wajah gadis yang merangkul pinggang nya.
"Kamu siapa?" Tanya baliknya dengan polos.
Laki-laki itu mengibaskan tangannya diudara. "Gak penting siapa gua." Ucapnya.
"Yaudah, gak penting juga siapa aku."
"Kamu duduk dulu sini, aku ambilin air dulu." Sambungnya, namun saat hendak pergi tiba-tiba pergelangannya ditahan lalu ditarik hingga membuat badannya tidak seimbang dan berakhir jatuh tepat diatas pangkuan laki-laki itu.
"Tanpa lo kasih tau, gua udah bisa tebak siapa diri lo." Ucap laki-laki itu.
"Aku? Siapa?"
"Gua udah biasa nemuin orang kaya lo, bahkan setiap malem orang-orang kaya lo gini datang dengan suka rela buat nemenin gua tidur. Contohnya lo sekarang."
Bola mata bulat seketika melotot mendengar ucapan laki-laki itu, dengan sekuat tenaga gadis itu berusaha bangun dan pergi namun badannya ditahan dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Istri Kecilku
Teen FictionBerawal dari sebuah ketidak sengajaan dan berujung pertanggung jawaban seorang laki-laki yang dipaksa menikahi seorang gadis lugu dan polos, bahkan bisa dikatakan masih dibawah umur? Bagimana jadi nya?