23. Untuk Firna

1.1K 68 5
                                    

Hari ini tepat pada tanggal satu awal bulan Oktober Firna menginjak usia 17 tahun, waktu terus berlalu dan hari terus silih berganti tanpa terasa.

Mengingat usia nya yang bertambah Firna terkadang masih tidak menyangka jika dirinya akan mempunyai suami diusia nya yang masih belasan tahun, bahkan sudah hampir dua tahun dijalaninya sebagai seorang istri.

Firna menaruh kembali kalender kecil yang telah dicoretnya kedalam nakas lalu bangun sambil mengikat rambutnya yang tergerai menjadi satu.

Berhubung hari ini adalah hari spesialnya Firna akan memasak beberapa makanan untuk dihidangkan nanti malam makan bersama orang tua nya dan Fares, Firna tidak mengharapkan sesuatu yang berlebihan untuk hari ulang tahunnya ia hanya ingin makan bersama dengan orang-orang tersayang nya.

Meskipun harus nya dirinya yang diberikan kejutan tapi Firna lebih memilih untuk membuat kejutannya sendiri agar lebih berkesan karna dirinya tau bagimana sibuknya orang tua nya dan Fares.

Firna melihat ponsel nya membuka Google mencari beberapa resep makanan yang cocok dan enak untuk dirinya masak.

Setelah menemukan resep makanan apa yang akan dirinya masak Firna langsung bergegas bersiap-siap memakai celemek nya membuka kulkas mengeluarkan bahan-bahan yang diperlukan, untungnya Firna sempat belanja bulanan kemarin bersama Fares jadi bahan yang dibutuh kan nya ada semua.

Firna akan membuat ayam bakar sebagai makanan berat nya dan membuat brownis coklat untuk pemanisnya nanti, Firna hanya membuat dua menu sederhana saja karna jika dirinya memasak terlalu banyak pasti akan tersisa.

Mulai dari memasak nasi dan membumbui ayam nya Firna melakukannya dengan telaten dan sabar meski beberapa kali harus melihat ponselnya. Cukup lama waktu yang dibutuhkan untuk Firna menyelesaikan masakan pertama nya.

Firna mengusap dahi nya dengan pergelangan tangannya karna keringat yang merambas turun cukup banyak, meskipun melelahkan tapi Firna masih tetap semangat untuk melanjutkan masakannya.

Untuk membuat browis Firna sepenuhnya mencontoh dari ponselnya karna memang ini pertama kali nya dirinya membuat kue itu jadi harus benar-benar mengikuti resep nya agar tidak gagal nantinya.

Sebenarnya Firna bisa saja tinggal pesan atau beli agar tidak merepotkan dirinya sendiri tapi mungkin akan lebih berkesan jika dirinya membuat sendiri meskipun repot.

Lagi-lagi Firna mengusap keringatnya sambil menghela nafas lega karna kini dirinya hanya tinggal menunggu brownis nya matang dalam beberapa menit lagi. Selagi menunggu Firna menyempatkan untuk mencuci barang-barang yang kotor lebih dulu agar pekerjaannya cepat selesai dan tidak berantakan dilihatnya.

"Hufttt... akhirnya mateng juga." Firna berdecak pinggang setelah mengeluarkan brownisnya dari dalam oven dan memindahkannya ke piring yang lebih besar.

"Dari aroma nya sih wangi, semoga aja enak." Gumamnya pelan.

Setelah membereskan semua nya Firna kembali ke kamar nya melihat jam yang sudah menunjukkan pukul setengah lima sore hari.

Karna badannya sudah lumayan lengket dengan keringat membuatnya tidak nyaman jadi Firna memutuskan untuk mandi karna sebentar lagi pasti Fares pulang, Firna tidak ingin menyambut suami nya dalam kondisi kucel seperti ini.

"Waktu nya memanjakan diri." Firna mengambil handuk nya lalu pergi ke kamar mandi sambil bersenandung kecil.



*****







Menikahi Istri KecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang