"Na, tolong ambilin dompet gue di kasur."
Mendengar teriakan Fares dari luar kamar membuat Firna yang hendak memakai sheet mask ke wajahnya terurungkan lalu menoleh ke kasur dan benar saja ada dompet Fares tergeletak disana.
Firna menghela nafas pelan lalu mengambil dompet itu berjalan keluar kamar menghampiri suami nya yang sibuk bermain game mobil legends di ponselnya bersama Jino.
Hari ini suami nya tidak bekerja karna di weekday cafe tidak akan terlalu ramai dan Fares bisa bersantai dirumah menemani nya.
"Ini kak."
"Tolong, Na. Di depan ada yang anterin gofood tadi gue pesen makanan." Ucap Fares tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar ponselnya.
"Berapa?."
"Bawa aja dompetnya nanti ambil sendiri berapa nya, gue lupa." Balas Fares.
Firna berjalan ke depan rumahnya membuka pintu menemui seorang gojek yang mengantarkan makanan pesanan Fares.
"Berapa mas?." Tanya Firna
"Nana?."
Firna tertegum saat nama panggilannya disebut oleh gojek itu.
"Maaf?."
Gojek itu membuka maskernya nya menunjukkan wajah dengan senyuman kotak nya. "Ini gue Sail, lo lupa?."
Firna membelalakkan kedua bola matanya kaget dengan orang itu. "Sail?." Cukup tidak menyangka jika dirinya akan bertemu dengan teman lama nya diposisi sekarang.
"Kamu kerja ini?." Tanya Firna.
Cowok bernama sial itu menatap jaket gojek yang dikenakannya lalu tersenyum simpul dan mengangguk. "Sampingan aja dari pulang sekolah, itung-itung ngeringanin beban orang tua gue." Balas Sail.
"Ah gitu." Firna tau bagimana latar belakang keluarga cowok itu yang bisa dikatakan hidup dengan pas-pas an diantara orang lain yang hidup berkecukupan.
"Lama gak ketemu dari semenjak lo tiba-tiba berhenti sekolah dan ilang tanpa kabar gitu aja, ternyata pindah ke sini sekarang?." Pertanyaan Sail membuat Firna sedikit bingung untuk menjawabnya karna beberapa orang memang tidak mengetahui insiden yang dialami nya dulu dan memang sengaja disembunyikan.
"Itu, sebenarnya aku—."
"Lama banget, ngapain sih?." Tegur Fares tiba-tiba menyelang omongannya.
"Maaf kak, aku malah ngobrol... emmm jadi berapa gofood nya il?."
"Seratus tiga puluh dua ribu."
"Ini." Firna memberikan dua lembar uang berwarna merah dan biru lalu menerima pesanan gofood nya.
"Masuk." Perintah Fares pada Firna.
"Makasih ya il."
"Kembaliannya, Na."
"Ambil aja." Balas Fares lalu merangkul bahu Firna mengajaknya masuk kedalam rumah.
Sail menatap uang kembalian di tangannya lalu menyimpannya kembali setelah itu pergi dari sana melanjutkan aktivitasnya kembali.
Didalam rumah Fares kembali melanjutkan bermain game mobil legends yang sempat berhenti karna penasaran dan menghampiri Firna yang begitu lama mengambil pesanan gofood nya.
"Lo kenal dia?." Tanya Fares membuka suara sambil fokus ke layar ponselnya.
"Kenal siapa?." Jino yang malah menyaut.
"Firna bukan lo."
Firna yang sedang memindahkan makanannya ke piring mengangguk. "Temen lama aku pas sekolah dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Istri Kecilku
أدب المراهقينBerawal dari sebuah ketidak sengajaan dan berujung pertanggung jawaban seorang laki-laki yang dipaksa menikahi seorang gadis lugu dan polos, bahkan bisa dikatakan masih dibawah umur? Bagimana jadi nya?