Happy reading
Fares menatap wajah damai istri nya yang terlelap tidur diatas berangkar rumah sakit, tadi malam mereka terpaksa menginap karna kondisi bayi mereka yang masih belum stabil dan beresiko terjadi apa-apa jika dibawa pulang.
Fares melihat jam tangannya sebentar lalu menghela nafas panjang. Kaki nya berjalan mendekat kepada Firna yang masih tertidur, mengelus pelan pelipisnya lalu membangunkannya dengan lembut.
"Na."
"Bangun udah siang, makan dulu."
Badan kecil itu menggeliat pelan mendengar bisikan Fares. Matanya perlahan mengerjab dan terbuka melihat wajah tampan Suaminya sebagai pemandangan pertama yang dilihatnya saat bangun tidur.
"Kak. Baby Dino gimana?" Ucapan itu adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut Firna dengan suara serak khas bangun tidur nya.
"Tadi dokter kesini, katanya kondisi Dino udah membaik sempet nangis juga tadi."
"Syukurlah."
"Lo mau makan apa? Biar gua beli keluar." Ucap Fares.
"Nasi padang kayanya, enak, kak."
"Mau?" Firna mengangguk.
"Yaudah tunggu, gua beli dulu."
"Iya."
Fares pergi dari ruangan itu meninggalkan Firna sendirian disana. Saat dirinya melewati lorong koridor rumah sakit Fares tidak sengaja berpapasan dengan seorang perawat yang berjalan tergesa-gesa dari lawan arah.
Langkah kaki yang berjalan dengan terburu-buru membuat kaki perawat itu tersandung membuat kertas-kertas yang dipegangnya berjatuhan ke lantai.
Fares yang awalnya acuh mendadak kasihan. "Hati-hati." Ucapnya cuek setelah membantu memunguti kertas-kertas yang berserakan lalu memberikannya.
Perawat itu tampak tersenyum malu dan canggung menerimanya. "Ah iya. Makasih Mas." Timpalnya sedikit menunduk lalu menatap sosok tinggi yang baru saja membantunya.
Deg.
"Kak Fares?"
Fares mengkerutkan keningnya mendengar namanya disebut oleh perawat itu. "Lo kenal gua?" Tanya nya bingung menatap wajah perawat yang setengah wajahnya tertutupi masker.
Melihat kebingungan di wajah Fares, perawat itu langsung membuka masker yang dipakainya lalu tersenyum menampilkan dereta gigi putih dengan gingsulnya terlihat sangat manis.
Fares mengingat wajah yang terlihat tidak asing itu. Otaknya berpikir keras lalu sekilas ingatan muncul dibenaknya. "Ah, Lo cewek yang digodain preman itu? Kalo gak salah nama lo Mika iya kan?" Tanya Fares setelah mengingat-ingat.
"Kak Fares masih inget ternyata."
Fares mengangguk. "Lo kerja disini?" Tanya Fares dengan bodohnya padahal sudah jelas-jelas cewek itu mengenakan seragam perawat rumah sakit.
"Ngga aku numpang lewat aja." Gurau nya.
Fares terdiam, perawat itu terkekeh pelan. "Ya, iyalah aku kerja disini kak. Tapi lebih tepatnya baru magang sih." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Istri Kecilku
Teen FictionBerawal dari sebuah ketidak sengajaan dan berujung pertanggung jawaban seorang laki-laki yang dipaksa menikahi seorang gadis lugu dan polos, bahkan bisa dikatakan masih dibawah umur? Bagimana jadi nya?