19. masalah

1.3K 99 6
                                    

Firna mengusap dada nya kaget saat gelas yang dipakai nya untuk minum tiba-tiba saja tergelincir dari tangannya hingga pecah ke lantai dan beberapa serpihan nya berhasil mengenai mata kaki nya.

Melihat darah yang keluar dari mata kaki nya Firna segera mengambil kotak darurat untuk mengobati luka serpihannya itu.

"Na, Firna!!."

Belum sempat Firna mengobati kaki nya suara Jino yang berteriak memanggil namanya membuat nya langsung berjalan tertatih mengambil ponselnya lalu menghampiri Jino yang sedang mencari-cari keberadaannya.

"Kenapa, kak?."

"Lo kemana sih lama banget muncul nya."

"Aku dari dapur tadi ada gelas—."

"Udahlah itu gak penting, sekarang lo harus ikut gue." Jino menarik paksa pergelangan tangan Firna buru-buru mengajaknya keluar.

Firna yang kaki nya terluka berjalan sedikit tertatih-tatih mengimbangi langkah Jino yang buru-buru. "Kita mau kemana sih, kak. Ada apa sebenarnya kenapa kaya khawatir gitu?." Tanya Firna.

"Fares dalam masalah, gak ada waktu buat jelasin, Na."

Mendengar hal itu Firna tidak banyak omong lagi memilih untuk mengikuti semua arahan Jino yang membawa nya ke salah satu kantor kepolisian yang jaraknya lumayan jauh.

Kebingungan Firna semakin bertambah saat mereka datang ke kantor polisi, pikirannya mulai menerka-nerka dengan apa yang dialami suami nya tapi Firna tetap berusaha positif thingking.

"Kak sebenarnya ada apa?." Firna kembali bertanya saat mereka berjalan masuk kedalam kantor polisi itu.

"Fares dituduh ngehamilin mantan nya."

"Apa?!." Firna terkejut membuat langkah kaki nya berhenti dan spontan membuat Jino juga ikut menghentikan langkah nya.

Jino berdecak pelan. "Nanti dulu kaget nya, ini udah gawat banget, ayo buruan." Jino kembali menarik pergelangan tangan Firna.

"Maaf, tidak boleh sembarangan masuk kedalam ruangan ini." Salah satu polisi menghalang dengan sigap saat Jino dan Firna datang dan hendak masuk kedalam sebuah ruangan interogasi.

"Saya bawa saksi kalo teman saya bukan pelaku pemerkosaan saudara Tessa, Pak. Tolong izin kan masuk, setidaknya dia saja." Ucap Jino membuat polisi itu mempertimbangkan permintaannya sebentar lalu mengangguk setuju membiarkan untuk Firna masuk.

Tapi sebelum itu Jino sempat bertanya kepada Firna. "Dalam sebulan ini Fares gak pernah kemana pun dan selalu tidur dirumah sama lo kan?." Tanya nya, Firna mengangguk.

"Lo harus bisa buktiin itu, Na."

Tidak membuang waktu lagi Firna langsung masuk kedalam ruangan itu yang ternyata ada satu orang polisi dan tiga orang lainnya salah satu nya Fares, Suami nya yang dituduh sebagai pelaku.

"Kak Fares."

Fares menoleh kebelakang cukup terkejut melihat keberadaan istri nya. "Na, kenapa disini?." Tanya Fares bingung namun lebih ke khawatir Firna akan salah paham.

Diluar dugaannya Firna justru memeluk nya membuat perhatian tiga orang diruangan itu terpusat pada mereka.

Perlu kalian ketahui sebenarnya masalah ini tidak perlu di bawa ke pihak berwajib karna Mami Tessa hanya ingin Fares mengaku dan bertanggung jawab namun karna Fares yang terus ngotot dirinya bukan orang yang menghamili Tessa akhirnya menantang Mami Tessa untuk membawa masalah ini ke pihak berwajib agar terbongkar kebenarannya.

Tessa memejamkan matanya mulai khawatir sedangkan Mami nya bingung karna tidak tau jika Fares memang benar-benar sudah menikah dan memiliki seorang istri.

Menikahi Istri KecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang