Firna menahan dada Fares membuat ciuman keduanya terlepas. "Maaf kak, aku gak bisa." Ucap Firna membuang pandangannya."Kenapa?"
"Aku takut." Firna berkata dengan lirih manik mata nya tidak berani menatap Fares.
Fares menghela nafas pelan digenggamnya dengan hangat jemari lentik Firna. "Buang ketakutan itu, Na. Ayo keluar dari keterpurukan dan mulai kembali semuanya sama gue." Ucap Fares menatap dalam Firna.
Satu tetes bulir air mata keluar dari pelupuk mata Firna. "Aku masih belum siap, aku mohon tolong ngertiin aku kak." Ucap Firna nada suaranya bergetar menahan tangisan.
Firna menangis Fares tidak sanggup melihat itu direngkuh nya badan Firna kedalam pelukannya sambil mengelus surai rambut nya dengan sayang.
"Gue gak akan maksa kalo emang lo belum siap."
Firna mengeratkan pelukan mereka muka nya ia benamkan didada Fares. Sungguh bukannya ia ingin mengecewakan Fares tapi hati dan mental Firna masih belum siap, bayang-bayang almarhum bayi nya masih tersimpan dipikirkannya.
Fares menaruh dagu nya diatas kepala Firna. "Gue sayang sama lo, Na."
Mata Firna yang semula terpejam menahan buliran air mata kembali terbuka mendengar ucapan Fares. Firna mendongakkan wajahnya menatap suami nya yang ternyata ikut menatap dirinya juga, mereka berpandangan.
"Gue sayang sama lo." Fares mengulangi ucapannya membuat kedua mata Firna berkedip pelan.
"Ini beneran?." Fares mencubit gemas ujung hidung Firna.
"Salah emang gue sayang sama istri gue sendiri?." Fares balik bertanya.
Firna menggeleng cepat bibir tipis nya mengulas lengkungan senyuman senang tidak menyangka Fares akan berucap seperti itu. "Aku juga sayang sama kakak." Ucap Firna menatap Suaminya terharu.
"Gue tau." Fares mengecup singkat kening Firna. "Siapapun yang jadi istri gue pasti bakalan kaya gitu secara kan gue suami idaman yang ganteng." Ujar nya dengan pede menyugar rambutnya kebelakang.
Firna mengangguk setuju. "Kak Fares emang ganteng." Puji nya setuju dengan ucapan Fares.
"Bisa aja lo." Fares tersipu malu padahal tadi dirinya pede sendiri membanggakan diri kepada Firna.
*****
"Kak Fares, yaampun." Firna menutup mulutnya dengan telapak tangannya tidak percaya dengan pemandangan didepan nya.
Beberapa saat yang lalu Firna baru saja bangun namun sudah tidak melihat keberadaan Fares disamping nya, saat Firna keluar kamar betapa terkejut nya dia melihat Fares yang sedang menghidangkan sarapan ke meja makan tanpa mengenakan atasan alias bertelanjang dada.
Tidak hanya itu Fares juga menata meja makan dengan beberapa bunga mawar asli seperti ala-ala romantis dinner.
"Gimana, lo suka?."
Firna tidak bisa berkata-kata, entah setan apa yang sedang merasuki jiwa suami nya yang aneh di pagi-pagi buta.
Firna mendekat melihat meja makan dengan mulut sedikit terbuka. "Bunga-bunga ini kak Fares beli?."
"Nyolong di halaman tetangga." Jawab Fares asal.
"Kakak sehat?." Firna bertanya ragu.
Fares memutar bola matanya jengah. "Gue berusaha romantis, harga in dikit?."
"Dua puluh ribu?."
"Bukan dihargain pake duit Firna." Fares menggeram kesal. "Udah lah, gak mood gue." Ujar nya pergi begitu saja meninggalkan Firna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Istri Kecilku
Teen FictionBerawal dari sebuah ketidak sengajaan dan berujung pertanggung jawaban seorang laki-laki yang dipaksa menikahi seorang gadis lugu dan polos, bahkan bisa dikatakan masih dibawah umur? Bagimana jadi nya?