1. Balap Motor

3.1K 109 9
                                    




بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


-
-
-
-



• ☁️  𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔  ☁️ •



















~Drt drt drt~

Terdengar suara handphone berdering yang tergeletak di nakas, handphone itu milik pemuda bermata hazel, berkulit putih, dengan postur badan tinggi tegap. Ia mengenakan baju koko dan juga sarung. Pemuda tersebut bernama Ali Fahri Hamizan.

Pemuda tersebut langsung mengambil handphone miliknya, dan tertuliskan dilayar handphone itu dengan nama "Bang Zidan"


Telpon on

"Assalamualaikum, Li tolongin adek gue" Ucap sang lawan bicara dengan nada yang sangat khawatir.

"Wa'alaikumssalam, ada apa bang? tolongin kenapa?" Tanya Ali

"Jadi gini Li, adek gue Naya, dia di sekap sama Bryan dan Bryan minta kalo lo harus balapan motor sama dia, kalo lo menang, adek gue bakal dilepasin, tapi kalo lo kalah Li, Naya bakal diapa-apain. Gue takut banget Li, lo tau sendiri kan Bryan itu orangnya kaya gimana?" 

"Astaghfirullahaladzim, kok bisa bang? Iya lo tenang aja bang, gue pasti bakal nolongin ning Naya"

"Li balapan nya malem ini di sirkuit STREET RACE jam 22.00 WIB, makasih banyak ya Li lo udah mau bantu gue"

"Santai aja bang, lo udah gue anggep abang sendiri"

Telpon off

.
.
.

Sedikit tentang Bryan, Bryan adalah musuh Ali semenjak ia duduk di bangku  SMP, saat itu Bryan merasa iri dengan Ali, karena Ali adalah anak yang sangat pintar guru-guru disekolah pun sangat menyanjungnya. Sebaliknya, Bryan adalah anak yang nakal suka berkelahi, membully, dan membuat keonaran. guru-guru disekolah tersebut sering menghukum Bryan karena ulahnya.

Bukan hanya itu cewek yang ditaksir Bryan malah menyukai Ali, membuat Bryan bertambah membenci Ali.
Kebencian Bryan memang tidak mendasar.

Sedangkan Gus Zidan dan Ning Naya adalah teman masa kecil Ali, keluarga Ali dan Gus Zidan sudah lama saling mengenal. Usia Gus Zidan dan Ali terpaut dua tahun, Gus Zidan berusia 20 tahun, sedangkan Ali berusia 18 tahun, tak heran jika Ali memanggil Gus Zidan dengan panggilan bang.



A & K



"Gimana cara nya gue bilang sama abi ya? kalo gue malam ini mau balapan, abi nggak mungkin ngizinin" Monolog nya.

Ali pun terus berpikir untuk mencari alasan agar dirinya bisa keluar dari pondok pesantren Hassanudin milik sang Abi. Setelah beberapa menit berpikir ide brilian pun muncul dikepalanya.

Ali langsung menghampiri abi nya untuk meminta izin keluar pesantren.

Tok tok tok

A dan KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang