7. Belajar Ngaji

616 51 1
                                    






بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ












• ☁️  𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔  ☁️ •











Tap... tap... tap...

Suara derap langkah kaki terdengar menuju masjid pondok pesantren Hassanudin, gadis bergamis putih dengan hijab biru muda berjalan pelan dengan membawa peralatan untuk sholat. Sekitar pukul 04.00 WIB gadis bernama Kirana itu sudah terbangun dari tidurnya, setelah membersihkan dirinya ia bergegas menuju masjid.

Saat tiba di masjid, ia melihat sekeliling belum ada siapapun disana. Gadis itu bergegas mengambil air wudhu di tempat yang sudah disediakan, setelah selesai ia kembali masuk ke dalam masjid dan duduk termenung di shaf barisan pertama.

"Gue bingung banget harus gimana, percaya sama Bryan atau Ali" Gumamnya.

"Ya Allah hamba minta petunjuk mu, supaya hamba bisa tahu kebenarannya, hamba akan merasa bersalah jika salah menuduh seseorang" Gadis itu meminta petunjuk pada Rabb-nya agar ia tahu mana yang benar dan mana yang salah.

Sudah sekitar 40 menit Kirana menunggu waktu untuk sholat subuh, tidak lama kemudian seorang laki-laki masuk ke dalam masjid dengan memakai baju koko putih dan sarung biru tua lengkap dengan peci di atas kepalanya.

Laki-laki yang baru saja memasuki masjid sedikit terkejut karena mendapati ada seseorang yang sudah datang duluan sebelum dirinya, apalagi ia adalah seorang perempuan.

Kirana yang mendengar ada seseorang yang datang pun reflek menoleh ke orang tersebut, laki-laki itu adalah Gus Ali.

"Kirana?" Batin Gus Ali, ia keheranan kenapa Kirana bisa datang sepagi ini untuk sholat subuh, kemarin saja di telat.

Gadis itu hanya diam saja, begitupun dengan Gus Ali, mereka tidak saling sapa.

Gus Ali berjalan menuju mic yang sudah di sediakan untuk adzan, ia pun langsung mengumandangkan adzan karena memang sudah masuk waktu subuh.

"Allahuakbar... allahuakbar..." Suara lantunan adzan dari putra pertama kyai Ahmad itu begitu merdu, sampai-sampai siapa pun yang mendengar akan merasa tenang.

Tanpa disadari sudut bibi dari gadis yang sudah memakai mukena itu tertarik ke belakang, ia tersenyum tipis, sangat tipis.

Entah mengapa hati nya terasa lebih tenang sekarang, tidak seperti sebelumnya saat ia sendiri di masjid ini.

Para santri sudah mulai berdatangan untuk mengikuti sholat subuh berjama'ah. Sholat subuh pun di laksanakan dengan di imami oleh Gus Ali.

"Allahuakbar"

"Bismillaahir Rahmaanir Rahiim"

"Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin"

"Ar-Rahmaanir-Rahiim"

A dan KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang