بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
-
-
-
-• ☁️ 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 ☁️ •
- Kelas
Semua santri duduk di bangku mereka masing-masing untuk melanjutkan pelajaran yang tadi sempat tertunda.
Gus Ali pun memasuki kelas kembali untuk mengajar para santriwati nya.
"Assalamualaikum" Salam gus Ali.
"Wa'alaikumssalam Gus" Jawab semuanya serentak.
"Silahkan kalian lanjutkan tugas yang tadi saya berikan" Tiitah Gus Ali.
"Baik Gus"
Di sisi lain ada seorang gadis yang tidak terima akan kejadian tadi, karena handphone milik Kirana tidak jadi di hancurkan akan tetapi di kembalikan kepada orang tuanya, Gadis itu adalah Vena.
"Enak banget si Kirana, waktu itu aja gue pernah ketahuan bawa hp terus hp gw di ancurin sama Gus Ali, tapi dia? Iiiiihhhh ngak terima gue!" Ucap Vena dalam batinnya dengan nada sewot.
"Afwan gus, apa saya boleh berpendapat?" Tanya Vena pada Gus Ali sambil mengangkat tangannya.
Para santri refleks melihat ke arah Vena yang duduk di bangku belakang, begitu juga Gus Ali.
"Iya Vena ada apa?"
"Gus apa gak sebaiknya Kirana mendapatkan hukuman atas apa yang dia udah perbuatan? dia kan udah melanggar peraturan pesantren ini" Ucap Vena sok bijak.
"Iya gus bener harusnya Kirana dapet hukuman" Timpal Rossa.
"Nah bener tuh gus, harus nya Kirana dapet hukuman, masa hp nya cuma di kembalikan ke orang tuanya aja, kan ngak adil Gus" Sahut Chika.
Gus Ali berpikir sejenak.
"Yang dibilang Vena, Rossa, dan Chika ada benernya juga, Kirana harus mendapat hukuman atas apa yang sudah diperbuat" Ucap Gus Ali dalam batinnya.
Kirana langsung menatap tajam ke arah Vena, Rossa, dan Chika.
"Apa-apa si lo! hp gue kan udah di ambil, masa gue harus di hukum juga!" Ucap Kirana dengan wajah kesal.
"Yang dikatakan Vena benar! Kirana, kamu memang pantas di hukum!" Ucap Gus Ali
"HAH? dihukum?"
"IYA" Tegas Gus Ali
"Setelah pelajaran ini selesai semua santri boleh balik ke asrama masing-masing, kecuali kamu Kirana! kamu harus temui saya di lapangan!" Sambung Gus Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
A dan K
РазноеIni tentang dua insan yang dipertemukan dalam suatu kesalahan pahaman, kesalahan pahaman itu membuat sang gadis menampar seorang laki-laki. Suatu hari gadis itu di masukkan ke pesantren oleh sang papah, ini dikarenakan ia ketahuan berpacaran dengan...